BLORA, (blora-ekspres.com) – Desa Sempu, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, kembali menunjukkan semangat dan kekompakan warga dalam merayakan HUT RI ke-79. Puncak peringatan tahun ini ditandai dengan acara Sempu Bersholawat yang diadakan, Rabu (15/08/2024).
Sempu Bersholawat ini, berhasil menarik ribuan warga untuk turut serta dalam lantunan sholawat dan doa bersama.
Acara yang berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat ini diawali dengan serangkaian kegiatan meriah seperti pertandingan voli, karnaval, dan jalan sehat. Malam harinya, masyarakat Desa Sempu berkumpul di lapangan desa untuk bersama-sama bermunajat kepada Allah SWT melalui sholawat.
Kepala Desa Sempu, Lilik Zubaidi, menyampaikan rasa syukur dan harapannya dalam sambutannya.
“Rangkaian acara HUT RI ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT. Malam ini, kita bersama-sama warga bermunajat dan berdoa kepada Allah SWT, bersholawat, semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada desa tercinta ini,” ujar Lilik.
Sementara itu, KH. Muhammad Syafi’i dari Kuwu, Grobogan, yang menjadi penceramah dalam acara tersebut, memberikan pesan mendalam dalam mauidhoh hasanahnya.
Ia mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan menghindari segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah.
“Kita mengenang para pejuang dengan menjaga dan mengisi kemerdekaan ini. Masyarakat jangan mau diadu domba, apalagi mengadu domba, sebab itu sifat londi (penjajah),” tegas Lilik.
Kehadiran Habib Syafi’i Al Idrus menambah kemeriahan acara dengan lantunan sholawat yang menggetarkan hati. Ribuan masyarakat yang hadir tampak khusyuk mengikuti setiap bait sholawat yang dipimpin oleh Habib Syafi’i, menciptakan suasana yang penuh berkah.
Sempu Bersholawat bukan hanya menjadi puncak peringatan HUT RI ke-79, tetapi juga sebagai momen yang mempererat tali silaturahmi antarwarga desa. Kemeriahan dan semangat kebersamaan inilah yang membuat Desa Sempu layak menyandang slogan “Sempu Seru”.
Dengan semangat ini, warga Desa Sempu diharapkan dapat terus menjaga persatuan dan kebersamaan dalam membangun desa, sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh KH. Muhammad Syafi’i.***
