BLORA, (blora-ekspres.com) – Desa-desa sekitar wilayah tempat tinggal Sri Widyorini telah menyaksikan keajaiban pertanian herbal bunga ungu yang kaya manfaat.
Sri Widyorini, seorang ibu rumah tangga bersemangat telah memimpin gerakan pertanian yang bukan hanya mengubah lanskap desanya, tetapi juga memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting.
Pertanian herbal bunga ungu ini tidak hanya dikenal karena keindahan warnanya, tetapi juga karena khasiat dan manfaatnya yang luar biasa. Dengan beranggotakan 40 orang dari 5 desa berbeda, Sri Widyorini dan timnya telah menciptakan terobosan yang membanggakan dalam pertanian lokal.
“Kunci dari kesuksesan mereka adalah kerjasama dan semangat gotong-royong. Masyarakat setempat bersatu untuk mengembangkan pertanian ini dan memetik manfaatnya. Mereka percaya bahwa bunga ungu ini mengandung zat-zat yang dapat membantu mengatasi masalah stunting yang telah lama menjadi perhatian serius,” jelas Sri Widyorini saat menjadi nara sumber pada acara Media Gathering Wilayah Kerja Regional Indonesia Timur digelar Pertamina EP Cepu di Ballroom Hyatt Regency, Minggu (24/09/2023).
Dihadapan lebih dari seratus jurnalis, Sri Widyorini juga mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah memberikan dukungan penting dalam perjalanan pertaniannya. Melalui pelatihan, peralatan, dan bantuan finansial,
“Terima kasih kami sampaikan kepada Pertamina telah membantu meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian mereka. Ini bukan hanya meningkatkan perekonomian kelompok ini, tetapi juga memberikan dorongan kepada petani lain untuk mengikuti jejak mereka,” ujar Sri Widyorini.
Keberhasilan mereka, tambah Sri Widyorini, telah menarik perhatian Pemerintah Daerah. Mereka secara rutin berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan oleh Pemda, dengan hasil rata-rata 100 kilogram bunga ungu berkualitas tinggi yang dihasilkan setiap bulannya.
Dengan dedikasi Sri Widyorini dan kerja keras timnya, pertanian herbal bunga ungu telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Mereka tidak hanya menjaga lingkungan tetap hijau, tetapi juga memerangi stunting sambil menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.***
