BeritaPEMERINTAHAN

Sambut Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat Blora Dipercepat

99

BLORA, (blora-ekspres.com) – Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto sejak Maret 2025 resmi mulai dilaksanakan. Kabupaten Blora menjadi salah satu daerah yang masuk dalam tahap pertama pelaksanaan program tersebut, dengan pembangunan sekolah gratis berasrama setingkat SMA untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Pembangunan dilakukan oleh Kementerian Sosial bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan Pemerintah Kabupaten Blora. Lokasi pembangunan berada di eks gedung SDN 4 Balun, Kecamatan Cepu, yang sudah tidak difungsikan sejak beberapa tahun lalu karena merger sekolah.

Gedung tersebut kini tengah dipugar dan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah modern, seperti ruang kelas, laboratorium, asrama putra dan putri, asrama guru, musholla, hingga fasilitas MCK yang terpisah antara laki-laki dan perempuan.

Didampingi Camat Cepu dan pelaksana proyek, Bupati Blora, Arief Rohman, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pengerjaan berbagai fasilitas sekolah, Kamis (26/06/2025) sore.

“Alhamdulillah, progresnya sudah mencapai 76 persen lebih. Kami ingin memastikan pembangunan selesai tepat waktu, karena sekolah ini direncanakan mulai menerima siswa di tahun ajaran baru pertengahan Juli nanti,” ujar Mas Arief, sapaan akrab Bupati Blora.

Saat meninjau asrama siswa, Mas Arief menemukan ventilasi atas jendela yang belum ditutup. Ia langsung meminta pelaksana proyek untuk menambahkan penutup agar tidak menjadi akses masuk nyamuk yang bisa mengganggu kenyamanan siswa.

Mas Arief juga menyarankan agar pagar pengaman di lantai dua segera diperbaiki demi keamanan para siswa. Selain itu, ia menegaskan perlunya membuka akses depan agar sekolah lebih terlihat dari jalan raya.

“Tolong koordinasi dengan bidang aset agar gedung mangkrak di depan ini bisa dibongkar. Biar akses masuk lebih lebar dan sekolah ini terlihat dari jalan. Ini penting agar masyarakat tahu ada sekolah rakyat di sini,” tegas Mas Arief.

Tak hanya soal fisik bangunan, Bupati juga memikirkan nama untuk sekolah baru ini. Ia meminta Camat Cepu agar mengundang tokoh masyarakat untuk rembukan bersama.

“Nanti bisa diundang tokoh-tokoh masyarakat Cepu, kita musyawarahkan bersama mau diberi nama apa sekolah ini. Karena ini akan jadi simbol harapan bagi banyak keluarga,” tambah Mas Arief.

Mas Arief menilai bahwa program Sekolah Rakyat tidak hanya sebatas pembangunan gedung, melainkan sebuah investasi penting untuk masa depan generasi muda Blora.

Mas Arief juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo Subianto atas peluncuran program tersebut, yang menurutnya diharapkan mampu menjadi solusi nyata bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu agar bisa memperoleh pendidikan yang layak.

“Program Sekolah Rakyat ini bukan sekadar membangun gedung, tapi merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak Blora. Kami sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas inisiatif luar biasa ini. Semoga benar-benar menjadi solusi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak,” tambah Mas Arief.

Sementara itu, Hartono, pelaksana proyek dari penyedia jasa Nindya – Adhi KSO, menjelaskan bahwa pembangunan ditargetkan rampung pada 10 Juli 2025. Ia menyebutkan bahwa fasilitas yang dibangun lengkap dan sudah siap menerima siswa baru.

“Proyek sudah berjalan 76,76 persen. InsyaAllah selesai sesuai jadwal. Sekolah ini akan memiliki dua rombel untuk tingkat SMA, dengan asrama, laboratorium, ruang kelas, tempat ibadah, serta lapangan upacara,” terang Hartono.

Hartono menambahkan, pembangunan sekolah rakyat ini dibiayai oleh Satker Direktorat Infrastruktur Dukungan Pendidikan, Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PUPR, dengan total anggaran sebesar Rp 322 miliar untuk 65 sekolah di 24 provinsi.

“Blora termasuk yang beruntung mendapat bagian. Saat ini sudah ada 50 calon siswa dari keluarga kurang mampu yang mendaftar. Sekolah ini betul-betul ditujukan untuk mereka yang membutuhkan akses pendidikan berkualitas secara gratis,” imbuh Hartono.

Lokasi Sekolah Rakyat dinilai sangat strategis, berada di pusat Kecamatan Cepu, bersebelahan dengan Kantor Kelurahan Balun, dekat Hotel Mega Bintang, hanya sekitar 200 meter dari Terminal Cepu dan sekitar lima menit dari Stasiun Cepu.***

Exit mobile version