BLORA, (blora-ekspres.com) – Pemerintah Desa Buloh, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora secara resmi menerima kedatangan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) GIAT 12 dari Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Kegiatan penerimaan berlangsung hangat dan penuh semangat di Posko KKN Desa Buloh, yang dihadiri Kepala Desa, Joko Priyanto beserta perangkatnya, tokoh masyarakat, perwakilan PKK, serta seluruh anggota tim KKN, pada awal Juli 2025.
Sebanyak 11 mahasiswa UNNES yang tergabung dalam KKN GIAT 12 akan menjalankan pengabdian selama 57 hari ke depan. Mereka mengusung sejumlah program strategis yang difokuskan pada bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu tema utama yang diusung adalah “Ngopeni Jateng”, sebuah gerakan kepedulian sosial dan pembangunan berbasis lokal.
Selaku Kepala Desa Buloh, Joko Priyanto menyambut baik kehadiran para mahasiswa KKN tersebut. Ia berharap keberadaan mereka mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan desa, khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
“Kami menyambut dengan tangan terbuka adik-adik mahasiswa dari UNNES. Semoga selama berada di Desa Buloh, kalian bisa memberi warna baru dan menjadi inspirasi bagi masyarakat. Kami berharap program-program yang dijalankan benar-benar menyentuh kebutuhan warga, khususnya dalam peningkatan kesadaran hidup sehat dan pentingnya pendidikan,” ujar Joko.
Sementara itu, Koordinator Tim KKN Desa Buloh, Danang Wiku Prasasti dalam acara serah terima mahasiswa KKN menyampaikan bahwa program KKN GIAT 12 dirancang sebagai bentuk nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dengan pemerintah desa.
“KKN ini bukan sekadar sarana belajar di luar kampus. Kami ingin mahasiswa hadir sebagai fasilitator perubahan. Mahasiswa harus mampu menyatu dengan masyarakat, mendengar kebutuhan mereka, dan bersama-sama mencarikan solusi yang tepat,” ungkap Danang.
Danang juga memaparkan alah satu program yang akan dijalankan adalah edukasi kesehatan berbasis keluarga, pelatihan digital untuk UMKM desa, penguatan literasi anak, hingga pelestarian lingkungan melalui program bank sampah.
“Kami membawa semangat ‘Ngopeni Jateng’ sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat. Di Desa Buloh, kami akan berupaya menjalankan program yang relevan dengan kebutuhan warga. Kami juga berharap bisa belajar banyak dari masyarakat dan membangun kedekatan emosional yang positif,” terang Danang.***