BLORA, (blora-ekspres.com) – Pemerintah Kabupaten Blora memastikan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 18 yang berlokasi di Kecamatan Cepu akan resmi beroperasi pada Senin, 14 Juli 2025. Sekolah ini dikhususkan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, dengan kapasitas awal sebanyak 50 siswa yang seluruh kebutuhannya ditanggung oleh negara.
Bupati Blora, Arief Rohman menegaskan, sekolah yang mengusung konsep pendidikan gratis berbasis asrama tersebut sudah siap memulai proses belajar mengajar. Ia menyampaikan hal itu saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi sekolah bersama jajaran Forkopimda, Jumat (11/07/2025).
“Insyaallah nanti mulai tanggal 14 Juli 2025 akan dimulai proses aktivitas pembelajaran. Kami dari Forkopimda akan mendukung penuh agar keberadaan Sekolah Rakyat ini bisa memberikan manfaat untuk anak didik yang sekolah di sini,” ujar Mas Arief, sapaan akrab Bupati Blora.
Sekolah Rakyat ini, terang Mas Arief, menjadi salah satu langkah konkret Pemerintah Kabupaten Blora dalam mendukung pendidikan inklusif yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Para siswa yang diterima adalah mereka yang berasal dari keluarga desil 1 dan desil 2 atau kategori prasejahtera.
“Nanti hari Rabu orang tua dari siswa-siswi akan kita undang serah terima di pendopo, sambil kita juga profiling dari 50 orang tua ini background-nya seperti apa karena ini berasal dari desil 1 dan desil 2. Kemarin sekilas saya lihat rumahnya ada yang tidak layak huni dan sebagainya,” terang Mas Arief.
Lebih lanjut, Mas Arief menambahkan, selain memberikan fasilitas pendidikan gratis dan tempat tinggal di asrama, pemerintah juga akan memperhatikan kondisi sosial ekonomi keluarga siswa. Orang tua siswa direncanakan akan dibantu melalui program pemberdayaan sosial maupun peningkatan kesejahteraan.
Mas Arief juga menyampaikan, seluruh siswa akan tinggal di asrama yang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti ruang kelas, laboratorium, ruang makan, perpustakaan, hingga sarana ibadah. Pemerintah berharap keberadaan sekolah ini tidak hanya menjadi solusi pendidikan, tetapi juga menjadi titik awal perubahan hidup para siswa.
“Sekolah ini menjadi bukti bahwa anak-anak dari keluarga tidak mampu juga berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Kami ingin masa depan mereka lebih cerah,” jelas Mas Arief.
Berikut adalah kalimat tak langsung dan kalimat langsung terkait berita tersebut:
Mas Arief menyampaikan, bahwa Sekolah Rakyat Blora yang mulai beroperasi tahun 2025 merupakan angkatan pertama, dan diharapkan menjadi percontohan nasional untuk pengembangan sekolah serupa. Ia juga menuturkan bahwa Pemkab Blora telah menyiapkan lahan seluas tujuh hektare di kawasan Cepu untuk pengembangan sekolah ke jenjang SMP dan SMA.
“Ini adalah angkatan pertama Sekolah Rakyat Blora, dan kami berharap bisa menjadi role model bagi daerah lain dalam mewujudkan pendidikan inklusif bagi anak-anak kurang mampu. Kami juga sudah siapkan lahan tujuh hektare di Cepu untuk pengembangan jenjang SMP dan SMA, agar program ini bisa berkelanjutan,” pungkas Mas Arief.