BLORA, (blora-ekspres.com) – Suasana semarak dan penuh semangat patriotisme mewarnai pelaksanaan gerak jalan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. Kegiatan yang digelar pada Sabtu (19/08/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh total 98 regu yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu SD, SMP, dan SMA/Umum. Kegiatan ini menjadi salah satu puncak dari rangkaian peringatan HUT RI di kecamatan Ngawen.
Antusiasme tinggi dari para peserta dan masyarakat terlihat sejak pagi hari. Jalanan utama di Kecamatan Ngawen dipenuhi oleh para peserta yang mengenakan seragam sesuai dengan kelompok mereka. Kemeriahan semakin terasa dengan kehadiran para penonton yang memadati tepi jalan untuk memberikan semangat kepada para peserta.
Camat Ngawen, M. Zaenuri, yang hadir dan membuka acara tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi warga yang begitu besar. Menurutnya, kegiatan gerak jalan ini bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan kebersamaan di tengah masyarakat.
“Kami sangat bangga dengan antusiasme warga Ngawen dalam mengikuti kegiatan ini. Dengan jumlah peserta yang mencapai 98 regu, ini adalah bukti bahwa semangat nasionalisme dan kebersamaan di Kecamatan Ngawen sangat tinggi. Gerak jalan ini bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga tentang bagaimana kita bersama-sama memperingati kemerdekaan bangsa ini,” kata Zaenuri saat ditemui media blora-ekspres.com disela-sela kegiatan.
Lebih lanjut, Zaenuri menjelaskan bahwa para peserta gerak jalan ini dibagi dalam tiga kategori utama, yaitu SD, SMP, dan SMA/Umum. Kategori SD menjadi yang terbanyak dengan total 66 regu, terdiri dari 26 regu putra dan 40 regu putri.
Sementara itu, kategori SMP diikuti oleh 10 regu yang terdiri dari 6 regu putra dan 4 regu putri. Adapun untuk kategori SMA/Umum, terdapat 20 regu yang terdiri dari 12 regu putra dan 8 regu putri.
“Kategori SD selalu mendominasi dalam setiap kegiatan gerak jalan seperti ini. Anak-anak usia SD memang memiliki semangat yang luar biasa, dan ini sangat baik karena sejak dini mereka sudah dibiasakan untuk ikut merayakan kemerdekaan Indonesia dengan cara yang positif,” ujar Zaenuri.
Gerak jalan ini, jelas Zaenuri, menempuh rute sepanjang kurang lebih 5 kilometer, yang melintasi beberapa jalan utama di Kecamatan Ngawen. Setiap regu tampak bersemangat mengikuti kegiatan ini dengan tertib, menunjukkan kerja sama tim yang baik, serta semangat yang tinggi untuk mencapai garis finis. Sepanjang rute, peserta juga disambut dengan sorak-sorai warga yang antusias menyaksikan jalannya kegiatan.
M. Zaenuri menambahkan bahwa gerak jalan ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Kecamatan Ngawen dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 RI. Ia berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan dapat semakin mengakar di tengah masyarakat.
“Kami berharap gerak jalan ini bisa menjadi ajang bagi kita semua untuk mengingat dan merayakan perjuangan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai simbol dari semangat kebersamaan kita dalam mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutur M. Zaenuri.
Lebih lanjut, Camat Ngawen juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi momen untuk berolahraga dan bersenang-senang, tetapi juga sebagai bentuk nyata partisipasi warga dalam merayakan kemerdekaan dengan penuh semangat. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini, mulai dari panitia, peserta, hingga masyarakat yang turut serta menyemarakkan acara.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini. Partisipasi dari warga, terutama anak-anak dan remaja, sangat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan masih sangat kuat di hati kita semua,” pungkas Zaenuri.
Salah satu peserta sari SD Negeri Ngawen 5, Elvaro mengungkapkan rasa senangnya bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia mengaku telah menunggu momen ini sejak lama karena ingin ikut merayakan hari kemerdekaan bersama teman-temannya.
“Saya sangat senang bisa ikut gerak jalan ini. Kami sudah latihan bersama-sama di sekolah, supaya bisa berjalan dengan rapi dan kompak. Ini adalah cara kami merayakan kemerdekaan Indonesia, dan saya sangat bangga bisa ikut,” kata Elvaro.
Hal senada diungkapkan oleh siswa kelas 4 dari SD Negeri Ngawen Plumbon, Rafa. Ia bercerita bahwa persiapan untuk gerak jalan ini dilakukan dengan serius oleh semua teman sekelasnya.
Baginya, kegiatan ini tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga menjadi momen untuk menunjukkan kecintaan mereka kepada Indonesia.
“Kami latihan setiap hari di sekolah. Guru kami bilang, ini bukan hanya lomba, tapi juga cara kami menunjukkan rasa cinta kepada Indonesia. Jadi, kami semua berusaha yang terbaik supaya bisa berjalan dengan kompak dan rapi,” ujar Rafa.
Di sisi lain, siswa dari SD Negeri Ngawen Bogowanti, Ilham mengaku bahwa meskipun jaraknya cukup jauh, ia merasa bangga bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Baginya, gerak jalan ini adalah cara untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan.
“Saya tahu jaraknya cukup jauh, tapi saya merasa bangga bisa ikut gerak jalan ini. Ini adalah cara kami menghormati para pahlawan yang sudah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Jadi, meskipun lelah, kami tetap semangat,” ungkap Ali dengan tegas.
Kepala Sekolah SD Negeri 2 Sarimulyo Ngawen, Dian Kurniawati, menyampaikan bahwa partisipasi dalam kegiatan gerak jalan ini merupakan bagian dari pendidikan karakter yang diterapkan di sekolahnya.
Menurutnya, melalui kegiatan ini, siswa-siswa diajarkan untuk bekerja sama, disiplin, dan mencintai tanah air.
“Gerak jalan ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kekompakan dan kerja sama tim, tetapi juga sebagai bagian dari pendidikan karakter bagi anak-anak. Mereka belajar tentang kedisiplinan, kerja sama, dan tentunya cinta kepada tanah air. Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini dan berharap bisa terus dilaksanakan setiap tahun,” ujar Dian Kuriawati.***
