Example floating
Example floating
Example floating
HLPeristiwa

Berjibaku 11 Jam Padamkan Api, Kerugian Ditaksir Capai Miliaran

×

Berjibaku 11 Jam Padamkan Api, Kerugian Ditaksir Capai Miliaran

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Amuk api di pasar tradisional Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, begitu hebat. Selasa, (09/01/2024) pukul 14.30 waktu setempat. Api baru dipadamkan petugas, Rabu (10/01/2024) sekitar pukul 01.00 dini hari.

Kepala Satpol PP Kabupaten Blora, Pujo Catur Susanto mengakui bahwa proses pemadaman memang cukup lama. Sebab, ada sejumlah kendala. Pertama, lokasi pengambilan air cukup jauh.

Kedua, lanjut Pujo, kondisi sangat tertutup sehingga sumber api susah dijangkau.

“Titik sumber api susah dijangkau, pukul 01.00 dini hari tadi baru padam,” terang Pujo.

Air sulit masuk karena bagian titik api itu tertutup seng dan di bawah seng masih ada pelat baja. Ketiga, banyak bahan di lokasi yang mudah terbakar.

“Ada kardus, karet, plastik, tumpukan sepatu, sandal dan kain serta dagangan lainnya. Membuat sebaran api cepat dan api awet,’’ jelas Pujo.

Pujo menjelaskan, pagi hingga siang ini pihaknya menyiagakan dua unit mobil pemadam kebakaran dan dua mobil tangki di sana.

“Untuk penyisiran titik yang masih terbakar, dilanjutkan pembasahan area pasar biar tidak ada sumber api lagi,’’ ungkap Pujo.

Bahkan, terdapat genangan bekas pembasahan di lokasi. Sebab, meski sudah padam, asap putih masih terlihat. Akibat kebakaran tersebut, kondisi bangunan hangus. Menyisakan baja dan sisa-sisa seng.

Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono menyatakan, hingga siang ini masih ada petugas yang berjaga di sana. Identifikasi sementara, berdasarkan keterangan warga kebakaran terjadi karena lilin yang menyambar bahan yang mudah terbakar dari dalam kios klontong.

“Tapi, penyebab pastinya masih menunggu hasil dari tim laboratorium forensik,” ucap AKP Lilik Eko.

AKP Lilik Eko menyebut tidak ada korban jiwa dalam kebakaran besar tersebut.

“Tidak sampai ada korban, namun, kerugian material dari kejadian itu tidak sedikit, hingga miliar. Detail kerugian masih dilakukan identifikasi, terang AKP Lilik Eko.***

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *