BLORA. (blora-ekspres.com) – Anggota DPR RI Komisi IX, Edy Wuryanto meminta kepada seluruh Bidan agar membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak serta stunting di Kabupaten Blora yang jumlahnya saat ini relatif masih tinggi.
Bidan mempunyai dua peran penting dalam membantu pemerintah. Diantaranya, menurunkan angka kematian ibu dan anak serta stunting. Karena mereka menjadi ujung tombak penanganan kehamilan dan kelahiran.
Hal tersebut, disampaikan oleh anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto saat menggelar Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kepada Masyarakat Pekerja Mandiri bersama BPJS Ketenagakerjaan di salah satu rumah makan di Blora, Kamis (23/12/2021).
“Bidan mempunyai peran penting dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak karena mereka menjadi ujung tombak pertama dalam penanganan kehamilan dan kelahiran seorang perempuan,” kata Edy.
Tingginya angka kematian ibu dan anak serta stunting, Edy berharap para bidan memiliki komitmen untuk percepatan dan penanganan stunting, AKI dan AKB di Kabupaten Blora yang masih sangat tertinggal dengan Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Tengah. Diantaranya, dengan menyelenggarakan kegiatan edukasi dan perawatan kehamilan serta gizi untuk keluarga kepada para ibu hamil.
“Edukasi ini agar para calon ibu memahami dan mengerti upaya-upaya pencegahan kematian ibu dan anak serta stunting. Sehingga risiko kematian ibu dan anak serta stunting dapat terhindarkan,” jelas Edy.
Seperti mengenal tanda bahaya pada kehamilan, mengenal masalah pada kehamilan, cara mencegah terjadinya bahaya pada persalinan, dan lain-lain.
Lebih lanjut, Edy menambahkan, kasus kematian ibu dan anak serta stunting bisa ditangani sejak dini bila orang tua bisa memperhatikan nutrisi dan selalu melakukan pemeriksaan tumbuh kembang calon anak yang ada di dalam kandungan.
Politikus PDI Perjuangan ini meyakini kehadiran bidan merupakan hal yang sangat krusial untuk memberikan dukungan kepada para calon ibu agar memperhatikan detail perkembangan kehamilannya, mulai dari pembiasaan perilaku bersih dan sehat, hingga penyusunan menu makan dengan kaidah gizi seimbang.
Pengetahuan yang diberikan bidan sebagai yang terdekat dengan masyarakat akan berdampak baik terhadap peningkatan motivasi para calon ibu untuk memberikan nutrisi, pengasuhan, dan gaya hidup bersih secara optimal.
“Melaui edukasi, diharapkan dapat mendorong target penurunan angka kematian ibu harus di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup dan membantu penurunan angka stunting menjadi 14% dapat diwujudkan,” pungkas Edy.***Red