BLORA, (blora-ekspres.com) – Sebanyak 15 pemuda tani Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora mengikuti pelatihan pembuatan pakan ternak simbang dari bahan lokal model silase di Dukuh Kedongkenongo Desa Sidomulyo, Minggu (23/05/2021),
Kegiatan tersebut, merupakan kerjasama BUMDes Nawa Kartika Buana dan PT Pegadiaan (Persero) dengan tujuan mendorong dan membina agar pemuda tertarik menjadi peternak.
Direktur BUMDes Sidomulyo Ahmad Solikin menyampaikan, kegiatan ini dilakukan dengan harapan para pemuda lebih tertarik menjadi peternak.
“Selama ini peternak mencair rumput setiap hari, hal ini yang membuat para pemuda tidak tertarik,” terang Sholikin.
Ada pakan ternak dengan model silase, lanjut Sholikin, petani tidak harus mencari rumput setiap hari. Pakan ternak bisa diawetkan dengan kandungan nutrisi yang seimbang, sehingga beternak lebih optimal.
Selain itu, menurut Sholikin, kebanyakan masyarakat, termasuk anak-anak muda menganggap peternakan tidak prospektif. Hal tersebut karena peternakan selama ini hanya dijalankan dengan sistem tradisional untuk usaha sampingan atau sekadar tabungan (rojo koyo), belum berorientasi bisnis.
Oleh sebab itu, yang harus dilakukan pertama kali adalah merubah paradigma pemuda terkait peternakan. Termasuk tidak harus mencari rumput setiap hari
Sholikin memandang kebanyakan pemuda saat ini adalah millennial yang melek internet. Hal ini berpengaruh besar terhadap serapan pengetahuan dan teknologi. Menurutnya, kondisi ini menjadi peluang untuk mengajak para pemuda menjadi peternak.
“Tentunya peternakan yang dijalankan dengan memanfaatkan teknologi, utamanya internet,” sebutnya.
Selaku mentor pelatihan dari Lembaga Pengembangan Pertanian NU Kabupaten Blora, Zulkifli Yusuf mengungkapkan, sebagai peternak harus membuat pakan ternak memanfaatkan bahan lokal.
“Kita tidak perlu membeli bahan untuk membuat pakan ternak, manfaatkan dapat bahan di sekitar kita,” terang Zulkifli.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Pegadaian (Persero) Blora, Firna Nursanti Murni melalui Ali Mustofa, Kepala Unit Ngawen berharap, kerjasama tersebut dapat baemanfaat dan mendorong kaum millennial untuk tertarik menggeluti peternakan.
“Semoga, kerjasama ini bermanfaat dan lebih mendorong kaum millennial untuk tertarik pada ternak,” harap Ali Mustofa.***Red
