BLORA, (blora-ekspres.com) – Hari Batik Nasional menjadi momentum penting bagi para perajin batik di Kelurahan Beran, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora. Dengan penuh semangat gotong royong, mereka menunjukkan eksistensi dan kecintaan mereka terhadap warisan budaya Indonesia melalui karya batik sepanjang 15 meter yang kaya akan motif dan teknik khas Blora.
Perajin batik Nimas Barokah, Yanik Mariana menjelaskan, ide ini muncul secara spontan, namun penuh makna.
“Ini kan dalam rangka Hari Batik Nasional. Jadi sebenarnya ini dadakan, Mas. Kami ingin membatik sepanjang 15 meter. Kenapa 15 meter? Karena ini adalah Hari Batik ke-15 sejak UNESCO mencanangkannya sebagai warisan budaya dunia pada tahun 2009,” ungkap Yanik, Rabu (02/10/2024).
Sebanyak 15 perajin batik berkolaborasi dalam menciptakan kain batik sepanjang 15 meter ini, menggunakan berbagai teknik seperti batik tulis, batik cap, hingga teknik kontemporer. Hasilnya bukan hanya sebuah karya seni yang memukau, tetapi juga mempererat hubungan dan kekompakan di antara para perajin.
“Ini melibatkan sekitar 15 orang perajin, dan motifnya bervariasi, mulai dari batik tulis, cap, hingga kontemporer,” jelas Yanik.
Yanik berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga sebagai upaya pelestarian batik Blora agar tetap dikenal dan dihargai oleh generasi mendatang.
“Harapannya, batik Blora terutama, harus tetap dilestarikan sampai kapanpun, sampai ke anak cucu kita,” tambah Yanik.
Momentum ini, jelas Yanik, diharapkan bisa meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap batik lokal Blora, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan budaya batik yang menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.
“Momentum ini kami harapkan bisa semakin meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap batik lokal Blora. Dan semoga bisa menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan budaya batik, karena ini adalah bagian dari identitas bangsa Indonesia yang harus kita jaga bersama,” pungkas Yanik.***