BLORA, (blora-ekspres.com) – Kepala Desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Pudik Harto berhasil melakukan inovatif dengan mengubah lahan kosong miliknya menjadi sebuah wisata edukasi yang menarik dan bermanfaat bagi anak-anak.
Dengan luas sekitar 500 meter persegi, ia menciptakan tempat bernama Sanggar Pule, yang kini menjadi destinasi edukasi bagi anak-anak usia PAUD, TK, dan SD di desanya.
Berawal dari ide yang ia dapat saat menonton YouTube dan kunjungan kerja ke kabupaten lain, Pudik memutuskan untuk memanfaatkan lahannya dengan menanam pohon pule, yang menjadi ciri khas dan nama tempat tersebut.
“Saya ingin anak-anak di desa ini, khususnya yang masih kecil, tidak perlu pergi jauh untuk bermain dan belajar tentang alam dan pertanian,” kata Pudik, Kamis (25/10/2024).
Pudik menjelaskan bahwa proses pembangunan Sanggar Pule ini dilakukan secara bertahap dan menggunakan dana pribadinya.
“Ini pribadi, Mas. Saya cicil pelan-pelan, sedikit demi sedikit. Harapannya, nantinya bukan hanya sekolah di sini saja yang bisa berkunjung, tetapi juga sekolah-sekolah lain di Blora,” tambah Pudik.
Pohon pule dipilih karena memiliki banyak manfaat, tidak hanya sebagai peneduh, tetapi juga dapat digunakan untuk minuman herbal.
“Pohon pule ini punya banyak khasiat, Mas. Selain bisa dijadikan peneduh, daunnya bisa diolah jadi minuman kesehatan,” jelas Pudik.
Di Sanggar Pule, anak-anak diajak untuk mengenal lebih dalam tentang manfaat pohon pule dan berbagai aktivitas edukatif lainnya. Mereka bisa menggambar, memberi makan ikan dan kelinci, serta memetik cabai.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya terpaku pada gadget saat liburan, tapi juga belajar tentang bertani, beternak, dan budaya lokal seperti seni Barongan yang diajarkan kepada anak-anak di sini,” ungkap Pudik.
Setiap akhir pekan, terang Pundik, tempat ini ramai dikunjungi oleh anak-anak bersama orang tua mereka. Ada juga kelompok rombongan sekolah yang datang dengan guru pendamping untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas. Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti berbagai kegiatan, termasuk bermain di rumah pohon dan mencoba berbagai permainan outbound.
Dengan antusiasme yang tinggi dari anak-anak dan dukungan orang tua, Pudik berharap Sanggar Pule bisa menjadi destinasi wisata edukasi unggulan di Blora, terutama saat liburan sekolah. Ia juga menggandeng masyarakat sekitar untuk ikut berpartisipasi dalam mengelola dan merawat tempat ini.
“Saya ajak warga desa untuk bersama-sama merawat Sanggar Pule, supaya tempat ini bisa terus berkembang dan bermanfaat untuk semua,” tambah Pundik
Wisata edukasi Sanggar Pule, harap Pundik, tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menggerakkan perekonomian warga sekitar. Dengan semakin banyaknya pengunjung, Pudik optimis tempat ini akan terus berkembang menjadi salah satu destinasi favorit di Blora.
“Wisata edukasi Sanggar Pule ini saya harapkan tidak hanya menjadi tempat belajar bagi anak-anak, tetapi juga mampu menggerakkan perekonomian warga sekitar. Dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang, saya optimis tempat ini bisa terus berkembang dan menjadi salah satu destinasi favorit di Blora,” pungkas Pudik.
Dua siswa TK yang mengunjungi Sanggar Pule, Tia dan Ragil, tampak gembira dengan berbagai aktivitas yang mereka lakukan.
“Aku suka banget main sama kelinci dan kasih makan ikan lele. Belajar menggambar juga seru banget,” ujar Tia dengan wajah ceria.
Sementara itu, seorang guru TK yang mendampingi murid-muridnya, Isman, memuji konsep wisata edukasi ini.
“Pembelajaran yang sederhana di Sanggar Pule sangat cocok untuk anak-anak usia dini. Mereka bisa mengenal alam, budaya, dan keterampilan dasar yang sangat bermanfaat untuk perkembangan mereka,” jelas Isman.***(Dinkominfo Blora)