BLORA, (blora-ekspres.com) – RSUD dr. R. Soetijono Blora menerima kunjungan dari tim penilai lapangan Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Selasa (12/11/2024).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menilai penerapan inovasi digital yang telah diterapkan di rumah sakit tersebut.
Tim penilai dipimpin oleh Wawan Mashudi, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam kesempatan tersebut, tim penilai melakukan inspeksi langsung terhadap beberapa inovasi yang diterapkan RSUD dr. R. Soetijono, khususnya dalam aspek digitalisasi layanan kesehatan.
“Kami serahkan hasil penilaian kepada dewan juri. Penilaian lapangan ini merupakan tindak lanjut dari presentasi yang telah kami sampaikan di Kemendagri sekitar seminggu yang lalu,” ujar Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, Dr. Puji Basuki.
Menurut Dr. Puji, pencapaian sebagai nominator untuk penilaian lapangan ini sudah menjadi prestasi tersendiri bagi rumah sakit.
Dr. Puji menjelaskan bahwa inovasi digital yang diperkenalkan oleh rumah sakit, dikenal dengan nama “Dolan Soetidjono,” telah memberikan dampak signifikan terhadap pelayanan kesehatan di Blora. Melalui inovasi ini, RSUD dr. R. Soetijono mampu mengintegrasikan sistem rekam medis dalam aplikasi digital, yang memungkinkan pasien untuk mengakses hasil pemeriksaan seperti radiologi, laboratorium, hingga informasi obat dengan lebih mudah.
“Dengan sistem digital ini, waktu tunggu pasien bisa kami kurangi secara signifikan. Jika sebelumnya pasien harus menunggu lama untuk mendapatkan hasil pemeriksaan, kini semuanya bisa diakses melalui aplikasi secara real-time,” terang Dr. Puji.
Inovasi ini, tambahnya, tidak hanya mempersingkat waktu tunggu pasien tetapi juga menekan biaya operasional rumah sakit, terutama dalam hal pengurangan penggunaan kertas untuk pencetakan dokumen.
Selain itu, Dr. Puji menuturkan bahwa pihaknya terus berupaya mengembangkan inovasi layanan digital ini untuk memenuhi berbagai kebutuhan pasien.
“Kami berharap inovasi ‘Dolan Soetidjono’ ini bisa mengantarkan RSUD dr. R. Soetijono masuk dalam lima besar nasional di ajang IGA tahun ini,” ungkap Dr. Puji.
Dr. Puji berharap, inovasi tersebut benar-benar memberikan manfaat besar bagi masyarakat Blora, khususnya bagi pasien yang membutuhkan layanan kesehatan berkualitas dan terus mengembangkan sistem ini agar bisa lebih banyak kebutuhan pasien yang terakomodasi dengan baik.
“Kami optimis dan siap untuk terus melakukan perbaikan serta pengembangan layanan digital di rumah sakit. Inovasi ini bukan hanya untuk memenangkan kompetisi, tetapi lebih kepada bagaimana kami bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat bagi masyarakat Blora,” tutup Dr. Puji Basuki.
Sementara, Wawan Mashudi dari tim penilai mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh RSUD dr. R. Soetijono dalam meningkatkan kualitas pelayanan melalui digitalisasi. Menurutnya, inovasi semacam ini sangat relevan dan dibutuhkan, mengingat tren pelayanan kesehatan saat ini yang semakin mengarah pada digitalisasi dan efisiensi.
“RSUD dr. R. Soetijono Blora telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam mengembangkan inovasi pelayanan kesehatan. Kami melihat adanya perubahan signifikan yang memberikan dampak positif bagi pasien dan masyarakat luas,” kata Wawan Mashudi.
Selain di Blora, tim penilai IGA juga melakukan penilaian serupa di berbagai daerah lain, termasuk Pati dan beberapa wilayah di luar Pulau Jawa. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa inovasi yang diikutsertakan dalam kompetisi IGA benar-benar telah diterapkan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dengan adanya kunjungan tim penilai ini, besar harapan dari RSUD dr. R. Soetijono Blora agar inovasi yang telah mereka kembangkan bisa mendapatkan pengakuan di tingkat nasional, sekaligus mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di daerah.***