BeritaHL

Panen Capai 8 Ton per Hektare, Blora Jadi Pelopor Kampung Organik

BLORA, (blora-ekspres.com) – Kabupaten Blora semakin menunjukkan potensinya dalam pertanian organik. Dalam Panen Raya Komoditas Padi di Desa Kamolan, hasil panen mencapai 7,5 hingga 8 ton per hektare menggunakan Pupuk Petroganik.

Direktur Pupuk Kementerian Pertanian RI, Jekvy Hendra, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan bukti keberhasilan penggunaan pupuk organik secara seimbang dengan pupuk anorganik.

“Kami melihat bahwa penggunaan pupuk berimbang ini sudah menunjukkan hasil yang sangat baik. Di Blora, panennya luar biasa, bahkan di beberapa demplot hasilnya sudah mencapai di atas 8 ton per hektare,” ujar Jekvy, Jum’at (21/03/2025)

Jekvy juga mengapresiasi peran Blora dalam pengembangan pertanian organik. Menurutnya, Blora menjadi salah satu daerah dengan tingkat adopsi pupuk organik tertinggi di Indonesia.

“Berdasarkan data terbaru, Blora telah mencapai tingkat penyerapan pupuk organik sebesar 22,47% per tanggal 21 Maret. Ini angka yang sangat tinggi dan menunjukkan bahwa Blora bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan pertanian organik,” jelas Jekvy.

Menurut Jekvy, Pemerintah Kabupaten Blora dapat mencanangkan program Kampung Organik yang bisa menjadi percontohan nasional.

Program ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia, sehingga tanah tetap subur dan produktivitas pertanian meningkat.

“Dengan pendekatan ini, kita tidak menghilangkan pupuk kimia sepenuhnya, tetapi menyeimbangkan dengan pupuk organik agar hasil panen tetap maksimal dan tanah tetap sehat untuk generasi mendatang,” tambah Jekvy.

Melalui program ini, harap Jekvy, Blora dapat menjadi salah satu daerah penopang utama swasembada pangan nasional. Dengan hasil panen yang meningkat, target produksi nasional yang awalnya diperkirakan tercapai dalam empat tahun, kini berpotensi lebih cepat dalam satu hingga dua tahun ke depan.

“Kami berharap Blora bisa menjadi leader dalam pengembangan kampung organik dan berkontribusi besar dalam swasembada pangan Indonesia,” pungkas Jekvy.

Exit mobile version