BLORA, BE – Dewan Pengurus Daerah Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia (DPD HILLSI) Jawa Tengah telah melantik Dewan Pengurus Cabang (DPC) HILLSI Blora untuk masa bakti 2019 – 2020 di Aula Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Blora, Kamis (13/02/2020).
Ketua DPD HILLSI Jawa Tengah, Agus Manto menyampaikan, memiliki program serentak HILLSI. Diantaranya, VIN, Akreditasi, aplikasi sintala dan Kartu Pra Kerja.
“Di Jawa Tengah ada 1.416 LPKS, sedangkan yang punya VIN bari 465. Target Kita Tahun 2020 ini sebanyak 1000 lembaga yang harus sudah membuat VIN,” tutur Agus Manto.
Untuk Blora, lanjut Agus, baru ada 16 LPKS yang sudah mempunyai VIN. “Mudah-mudahan di kepengurusan yang baru ini, bisa membantu teman-temannya yang kesulitan untuk pembuatan VIN,” harap Agus.
Sementara, Ketua DPC HILLSI Blora Masa Bakti 2019-2024, Noorman Pramono mengungkapkan, eksistensi Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yang ada di Blora.
“Kemarin setelah kita diskusi dengan Kasi Pelatihan, Pak Muniri, ternyata di Blora jumlah LPKS ada 55. Tapi menurut pengamatan kami sebagai pengurus hanya separuhnya yang aktif dan memberikan laporan berkala kepada Disperinaker,” ungkapnya.
Ia berharap, kedepan Dinas terkait bisa mengambil sikap terkait keberadaan LPKS yang tidak aktif.
“Minimal tiap 6 bulan sekali memberikan laporan perkembangan ke dinas. Selain itu agar LPKS yang membuat ijin baru atau perpanjangan supaya HILLSI dilibatkan sehingga kami bisa ikut memantau dan mempunyai arsip LPKS yang ada di Blora,” tambahnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Blora, Purwadi Setiyono, yang diwakili oleh Kabid Pentatrans Sugeng Saptono membenarkan adanya eksistensi LPKS.
“Semua yang disampaikan pengurus DPC HILLSI Blora, kami selaku yang dituakan mohon kerjasamanya agar bisa bersinergi. Lembaga dengan sadar agar memberikan informasi tentang perkembangan peserta pelatihannya tiap semesternya,” ujar Sugeng.***(Red/Ely)
