HL

Raleg Tiwan Ketuai SOIna Blora Masa Bakti 2021 – 2025.

BLORA, (Blora-ekspres.com) – Ketua Special Olympics Indonesia (SOIna) Jateng, Kristijani Kirana melantik Raleg Tiwan sebagai Ketua Pengurus SOIna Kabupaten Blora untuk masa bakti 2021 – 2025.

Pelantikan yang dihadiri Bupati Arief Rohman dan disaksikan Ketua KONI Kabupaten Blora, Kepala Dinporabudpar, Kepala Dinsos P3A, dan perwakilan Komunitas Difabel Blora Mustika tersebut dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (22/11/2021).

“Terimakasih atas dukungan Pak Bupati dalam pelaksanaan pelantikan pengurus SOIna di Kabupaten Blora ini. Organisasi ini menjadi wadah kami untuk memberikan perhatian kepada bakat adik-adik yang menyandang tuna grahita,” ungkap Kristijani Kirana.

Menurutnya, SOIna merupakan satu- satunya organisasi di Indonesia yang mendapat akreditasi dari Special Olympics International (SOI) untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga bagi warga Tunagrahita di Indonesia.

Dengan dibentuknya pengurus hingga tingkat Kabupaten ini, kita berharap bakat bakat terpendam adik-adik tuna grahita yang ada di daerah bisa tersalurkan dengan baik sehingga bisa ikut berprestasi. Apalagi dukungan Pak Bupati luar biasa,” tambahnya.

Ketua Umum SOIna terlantik, N Raleg Tiwan mengaku siap menjalankan amanah barunya sebagai nahkoda organisasi pembina bakat anak-anak disabilitas tuna grahita.

“Terima kasih Pak Bupati atas dukungannya. Kita optimis anak-anak difabel tuna grahita di Kabupaten Blora punya potensi yang luar biasa. Jika kita kawal dan kita fasilitasi pasti akan bisa ikut mengharumkan nama daerah. Mohon untuk untuk terus didukung,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman menyatakan dukungan atas dibentuknya Pengurus SOIna Kabupaten Blora.

“Saya yakin SOIna bisa mencetak prestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Blora. Adik-adik difabel ini memang butuh pendampingan dari kita semua. Buktinya ketika didampingi, kemarin salah satu atlet difabel Blora berhasil meraih emas Peparnas Papua, setara PON untuk para penyandang disabilitas,”ujar Bupati.

Pihaknya juga menyatakan dukungannya untuk penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak difabel di Kabupaten Blora.

“Tidak hanya mengawal pengembangan bakatnya, untuk pendidikannya juga akan kita dukung. Pendirian sekolah luar biasa (SLB) di Randublatung tolong untuk terus diproses. Kita ingin anak-anak yang ada di wilayah selatan juga bisa sekolah di SLB. Selama ini yang ada baru SLB di Jepon, Ngawen, Blora Kota, Kunduran, dan Cepu,” tambah Bupati.

Menurutnya perhatian untuk anak-anak penyandang disabilitas ini juga perlu agar masa depan mereka bisa lebih baik.***Red

Exit mobile version