BeritaHL

Sekolah Perempuan Jaman Penjajahan di Blora, SDN 1 Kunden Hidupkan Kembali Semangat Kartini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Peringatan Hari Kartini di Kabupaten Blora tahun ini terasa istimewa, terutama di SDN 1 Kunden. Sekolah yang memiliki sejarah panjang sebagai lembaga pendidikan perempuan sejak zaman penjajahan Belanda itu, menggelar berbagai kegiatan untuk mengenang perjuangan R.A. Kartini, tokoh emansipasi wanita Indonesia.

Ratusan siswa SDN 1 Kunden tampak antusias mengikuti pawai dalam rangka memperingati Hari Kartini, Senin (21/04/2025).

Mereka mengenakan pakaian adat, para siswi tampil anggun dengan kebaya, sementara siswa laki-laki mengenakan pakaian adat Samin, khas Blora. Pawai diiringi atraksi drum band serta poster-poster bergambar Kartini yang dibawa oleh peserta.

Kepala SDN 1 Kunden, Yani mengatakan, peringatan Hari Kartini menjadi momen spesial karena sekolah yang dipimpinnya memiliki sejarah erat dengan perjuangan pendidikan perempuan.

“SDN 1 Kunden ini dulunya adalah sekolah perempuan yang didirikan pada tahun 1911. Guru dan siswanya semua perempuan,” ujar Yani saat ditemui di sela kegiatan.

Menurutnya, sejarah panjang itulah yang membuat pihak sekolah selalu antusias dalam memperingati Hari Kartini setiap tahunnya. Ia menyebutkan, pada 1983 sekolah tersebut berubah status menjadi sekolah negeri, dan sejak saat itu siswa dan guru tidak lagi didominasi perempuan.

“Setelah menjadi sekolah negeri, barulah mulai ada guru dan siswa laki-laki. Tapi semangat Kartini tetap kami jaga sampai sekarang,” imbuhnya.

Dalam peringatan kali ini, selain pawai, SDN 1 Kunden juga menggelar berbagai lomba dan kegiatan edukatif lainnya. Di antaranya adalah fashion show bertema Kartini, lomba membaca puisi, mewarnai, serta permainan tradisional.

“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Kami ingin menanamkan nilai-nilai perjuangan Kartini kepada para siswa sejak dini. Tentang pentingnya pendidikan, kesetaraan gender, dan semangat nasionalisme,” jelas Yani.

Ia berharap, peringatan Hari Kartini dapat menjadi ajang pembelajaran bagi generasi muda, khususnya untuk mengenang peran besar Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di tengah keterbatasan zaman kolonial.

“Semangat Kartini harus terus kita hidupkan, terutama bagi anak-anak. Karena merekalah generasi penerus yang akan membawa perubahan di masa depan,” pungkasnya.***

Exit mobile version