BLORA, (blora-ekspres.com) – Plt Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Blora untuk meningkatkan pelaksanaan statistik sektoral bertujuan menghasilkan data yang lebih berkualitas sebagai dasar pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Hal tersebut disampaikan Mbak Etik, sapaan akrab Plt Bupati Blora dalam Rapat Koordinasi Penyampaian dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) 2024 di ruang pertemuan Bappeda, Rabu (20/11/2024).
“Kebijakan yang berkualitas hanya dapat dirumuskan berdasarkan data yang akurat, relevan, dan berkelanjutan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan data yang belum teruji. Oleh karena itu, mari kita perkuat penyelenggaraan statistik sektoral di setiap OPD,” tegas Mbak Etik.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Blora memperoleh nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) 2024 sebesar 2,30 dengan predikat “Cukup,” menempatkan Blora di peringkat ke-35 dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Menyikapi hasil ini, Etik mendorong OPD untuk mengambil langkah konkret guna memperbaiki peringkat dan kualitas data di tahun mendatang.
“Tahun ini, penilaian EPSS hanya melibatkan dua OPD, yakni Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) serta BPBD. Namun, tahun depan, lima OPD prioritas telah ditetapkan sebagai sampel penilaian, yaitu BPBD, Dindagkop UKM, Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4), Dinas Sosial dan P3A, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR),” jelas Mbak Etik.
Lebih lanjut, Mbak Etik meminta Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora memberikan pendampingan teknis kepada OPD terkait agar pelaksanaan statistik sektoral sesuai dengan prinsip Satu Data Indonesia (SDI) sebagaimana diatur dalam Perpres No. 39 Tahun 2019.
“Kolaborasi semua pihak sangat penting untuk mewujudkan Satu Data Indonesia di Kabupaten Blora. Dengan data yang berkualitas, kita dapat mendukung kebijakan yang lebih responsif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Mbak Etik.
Rapat koordinasi ini juga membahas upaya penguatan UMKM melalui pembinaan lintas sektor dan peningkatan kualitas data. Mbak Etik berharap, langkah ini menjadi awal perubahan signifikan dalam tata kelola data di Blora yang lebih terintegrasi.
“Melalui rakor ini, saya berharap ada kesepahaman dan keseriusan dari semua pihak untuk menyelaraskan data lintas sektor. Hal ini penting agar program-program yang kita laksanakan benar-benar berdampak positif bagi masyarakat,” pungkas Mbak Etik.***