BLORA, (blora-ekspres.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat nilai investasi di daerahnya mencapai Rp126,6 milyar atau mencapai 140 persen melampaui target tahun 2023 senilai Rp 80 milyar.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Blora Bondan Arsyianti mengatakan, dari Pemerintah Pusat telah memberikan target penanaman modal ke setiap provinsi. Kemudian dari provinsi turun ke Kabupaten sebesar Rp 80 miliar. Memang setiap daerah targetnya berbeda-beda sesuai dengan laporan kegiatan penanaman modal (KPM).
“Dengan target tersebut pada triwulan tiga ini Alhamdulillah sudah melebihi target. Kamu akan berusaha maksimal untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. Sehingga kesejahteraan masyarakat setempat bisa meningkat dengan adanya investasi yang datang ke wilayah tersebut,” ujar Bondan Arsyianti, Senin (15/01/2024).
Investasi tersebut, terang Bondan Arsyianti, terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA). Realisasi investasi itu terbagi dalam 4 triwulan. Untuk saat ini yang berinvestasi di Kabupaten Blora didominasi oleh PMDN. Jumlahnya sebanyak Rp 116,12 milyar.
“Untuk PMDN kebanyakan merupakan investasi di sektor industri makanan, hotel dan restoran. Sementara untuk PMA yang masuk baru-baru ini hanya ada satu dan masih berproses survey,” jelas Bondan Arsyianti.
Bondan Arsyianti berharap dengan penanaman investasi di Kabupaten Blora itu mampu meningkatkan perekonomian daerah. Bupati Blora juga berusaha untuk menjalin kerja sama dengan industri.
“Investasi ini bisa menggerakan roda perekonomian sekaligus menyerap tenaga kerja. Untuk itu, berbagai kegiatan sudah kami selenggarakan diantaranya bursa kerja. Tujuannya untuk memfasilitasi dan mempertemukan antara pencari kerja secara langsung dengan perusahaan nasional. Serta untuk mengurangi angka pengangguran di daerah,” pungkas Bondan Arsyianti.***
