BeritaHLPeristiwa

Terbawa Arus Bengawan Solo, Warga Madiun Ditemukan Tewas di Blora

BLORA, (blora-ekspres.com) – Warga Desa Nglungger, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di pinggir Sungai Bengawan Solo, Senin (17/03/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

Jenazah tersebut belakangan diketahui bernama Wahyudiyono (65), warga Dagangan, Kabupaten Madiun, yang diduga hanyut akibat banjir.

Penemuan mayat pertama kali diketahui oleh seorang warga Khoirul Zaini, (20), yang sedang mengamati aliran sungai yang tengah meningkat. Saksi tersebut kemudian melihat sesosok tubuh terapung dalam kondisi tengkurap, tersangkut di pohon bambu di tepi sungai.

“Sekitar pukul 11.15 WIB, saksi datang ke pinggir sungai untuk melihat kondisi arus yang sedang naik. Saat memperhatikan sekitar selama beberapa menit, saksi melihat ada sesuatu yang mencurigakan. Setelah diamati lebih dekat, ternyata itu mayat yang tersangkut di bambu,” ujar Kapolsek Kradenan, Iptu Umbaran Wibowo.

Mengetahui kejadian tersebut, saksi segera meminta bantuan warga sekitar dan melaporkan ke Polsek Kradenan. Setelah mendapat laporan dari warga, petugas kepolisian bersama tim BPBD Kabupaten Blora dan Koramil Kradenan langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.

Iptu Umbaran membeberkan, proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah dibawa ke RSUD Blora untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim Inafis Polres Blora.

“Hasil identifikasi menunjukkan korban bernama Wahyudiyono, warga Dagangan, Madiun. Dari hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga korban hanyut akibat banjir di wilayah Madiun dan terbawa arus Bengawan Solo hingga ke Blora,” terang Iptu Umbaran.

Lebih lanjut, Iptu Umbaran menjelaskan bahwa berdasarkan laporan dari BPBD, wilayah Dagangan, Madiun, memang mengalami bencana banjir beberapa hari terakhir akibat hujan deras.

Setelah proses visum dan identifikasi selesai, jenazah Wahyudiyono diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Dengan hasil pemeriksaan medis yang memastikan tidak ada unsur kekerasan, jenazah langsung kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan,” tambah Iptu Umbaran.

Adapun ciri-ciri korban, yakni tinggi badan sekitar 165 cm, wajah bulat, rambut pendek berwarna putih, dan berkulit sawo matang.

Polisi mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai agar lebih waspada terhadap banjir, terutama saat curah hujan tinggi. Selain itu, warga di sepanjang aliran Bengawan Solo juga diminta segera melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan terkait arus sungai yang meluap.***

Exit mobile version