Example floating
Example floating
Example floating
HL

Di Jalur Alternatif Kecamatan Jati, 125 Kendaraan Pemudik Dihalau Petugas Gabungan

×

Di Jalur Alternatif Kecamatan Jati, 125 Kendaraan Pemudik Dihalau Petugas Gabungan

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Jajaran Polres Blora memperketat pengawasan di pos-pos perbatasan di Kabupaten Blora. Ini sesuai dengan kebijakan pemerintah terkait larangan mudik untuk antisipasi meluasnya covid – 19 di wilayah Indonesia,

Salah satunya adalah penyekatan yang dilakukan di desa Singget kecamatan Jati, dimana wilayah tersebut adalah berbatasan langsung dengan Kabupaten Grobogan, dan jalur tersebut juga merupakan jalur alternatif yang sering dilintasi pengendara luar kota.

Petugas gabungan dari Polsek Jati Polres Blora bersama dengan Koramil Jati, Satpol PP, Tim medis puskesmas serta relawan lainnya berjaga dua puluh empat jam di Pos Pam Operasi Ketupat Candi 2020 Kecamatan Jati, tepatnya di wilayah desa Singget,  untuk melakukan penyekatan terhadap pemudik.

Kapospam Jati Aiptu Sumarsono,SH mengungkapkan bahwa Dari dimulainya Operasi Ketupat Candi 2020, 24 April lalu ,sampai saat ini 125 kendaraan pemudik telah di putar balik.

“Setidaknya 125 kendaraan telah kita putar balik dengan rincian 61 unit Kendaraan Roda Empat dan Kendaraan Roda dua sebanyak 64 unit,” ucap Kapospam, Senin, (04/05/2020).

Aiptu Marsono membeberkan bahwa cara bertindak yang dilakukan adalah penyetopan kendaraan, terutama kendaraan yang berplat nomor luar kota, kemudian dilakukan pemeriksaan surat surat dan pemeriksaan kesehatan ringan dari petugas kesehatan.

“Teknisnya petugas TNI,Polri melakukan pengaturan lalu lintas, dan yang memeriksa kesehatan adalah tim medis dari Puskesmas,” beber Aiptu Sumarsono.

Lebih lanjut Bintara Tinggi yang sehari harinya bertugas sebagai Kanit Provost Polsek Jati ini menceritakan bahwa dalam pelaksanaan tugas di lapangan, terutama di perbatasan dalam menghalau pemudik, pihaknya betul betul menekankan agar petugas gabungan yang ada mengutamakan tindakan edukatif humanis.

“Kita utamakan tindakan edukatif yang humanis, semua pengendara mempunyai kepentingan yang berbeda, disitulah petugas dituntut luwes dilapangan,” tandas Aiptu Sumarsono.

Aiptu Sumarsono menghimbau kepada masyarakat agar disiplin dalam menaati prosedur kesehatan, dengan harapan agar virus covid – 19 segera sirna.

“Apa yang kita lakukan akan sia sia, jika masyarakat tidak disiplin menaati prosedur kesehatan yang ada,” pungkas Sumarsono.***(Red/Rif/Ely)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *