BLORA, (blora-ekspres.com) – Perbaikan dua ruas jalan menuju tempat wisata di Kabupaten Blora sedang dikebut. Hal ini disebabkan oleh kondisi jalan yang rusak, meskipun kedua lokasi wisata tersebut memiliki prestasi membanggakan di kancah nasional.
Kabid Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Danang Adiamintara, menjelaskan bahwa pihaknya diminta bantuan oleh Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora untuk membantu pembangunan akses wisata ke Desa Wisata.
“Kami diminta membantu akses wisata ke Desa Bangowan. Karena Desa Bangowan ini masuk ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) Kemenparekraf 2024 dan masuk 50 besar. Kami dimintai bantuan memperbaiki akses ke sana,” jelas Danang, Selasa (11/06/2024).
Pembangunan ke arah Desa Wisata Bangowan sudah dilakukan dengan aspal, namun tidak panjang dan hanya bersifat rehabilitasi.
“Proses pemeliharaan, tidak full total. Hanya menambal yang lubang. Jangkauan sekitar 200 meter. Pembangunan lanjutan di tahun berikutnya. Karena bagus berprestasi,” tutur Danang.
Desa wisata lain yang juga mendapatkan perhatian untuk dibangun akses jalannya adalah Desa Bangsri.
“Pembangunan nanti di ruas Jalan Pakis sampai wisata Noyo Gimbal. Meneruskan yang belum baik,” kata Danang.
Pembangunan di ruas jalan tersebut, jika dilihat dari sirup LKPP, dianggarkan Rp 1,888 miliar dengan nama paket peningkatan Jalan Pakis-Bangsri Kecamatan Jepon.
“Untuk paket tersebut akan dilakukan lelang pada Juni ini,” imbuh Danang.
Desa Bangsri juga baru saja menorehkan prestasi membanggakan. Pada 2023, desa ini masuk dalam 15 besar Desa Wisata Nusantara, yakni ajang penganugerahan desa wisata yang dilakukan Kemendes.***
