Example floating
Example floating
Example floating
BeritaHL

Gedung UDD PMI Blora Diresmikan, Kejar Standar Akreditasi

×

Gedung UDD PMI Blora Diresmikan, Kejar Standar Akreditasi

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, untuk menjaga kondisi darah yang aman dan berkualitas, Palang Merah Indonesia (PMI) diminta terus mengembangkan kampung donor yang ada di desa/kelurahan serta meningkatkan kualitas mutu dan pelayanan.

Hal itu disampaikan Arief saat menghadiri peresmian gedung baru Unit Donor Darah (UDD) PMI di Jalan GOR I Blora, Kamis (15/05/2024). Arief pun menyampaikan selamat atas diresmikannya gedung baru tersebut.

Dengan terbangunnya gedung baru yang sesuai standar akreditasi, Bupati Blora berharap PMI sebagai lembaga penyedia darah terus berupaya meningkatkan kualitas dan pelayanan.

“Pertahankan terus dan usahakan menambah jumlah relawan pendonor darah untuk menjamin ketersediaan darah yang aman, sehingga tidak ada keluhan dari masyarakat terkait kekosongan darah,” tegasnya.

Tidak lupa kepada relawan yang tergabung dalam komunitas relawan, Arief menyampaikan terimakasih atas respons cepatnya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan darah.

Selain itu PMI diharapkan Bupati Blora dapat memunculkan inovasi baru dalam upaya mempertahankan UDD sebagai lembaga penyedia darah.

“Semoga gedung ini benar-benar menjadi pusat pelayanan kemanusiaan, baik masyarakat Kabupaten Blora atau siapapun yang membutuhkan pelayanan,” tuturnya.

Ketua PMI Blora Sutikno Slamet mengatakan sudah terbentuk sejumlah 31 kampung donor di desa/kelurahan. Sutikno melaporkan ketersediaan darah di UDD Blora sampai saat ini selalu dalam posisi aman.

“Bahkan mampu mensuplay kebutuhan darah di luar Kabupaten Blora, antara lain RSUD Padangan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan UDD PMI Kabupaten Demak, Jawa Tengah,” terangnya.

Terkait keberadaan gedung baru tersebut, Sutikno mengatakan sebagaimana telah diinstruksikan oleh PMI pusat bahwa pada 2024 semua gedung UDD di seluruh Indonesia harus sudah terakreditasi.

“Keberadaan gedung UDD dengan sarana prasarana yang memadai pada saat ini sudah menjadi tuntutan, hal ini tentunya sejalan dengan pokok-pokok kebijakan dan rencana strategis PMI antara lain meningkatkan ketersediaan darah yang aman, mudah dijangkau, berkualitas dan berkesinambungan,” jelas Sutikno Slamet.

Ditambahkannya, pembangunan gedung UDD PMI telah dimulai pada Juni 2023 dengan menelan biaya Rp1,64 miliar. Biaya tersebut belum termasuk kelengkapan sarana dan prasarana lainnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *