Example floating
Example floating
Example floating
Hukum & Kriminal

Janda di Blora Diduga Bunuh Bayinya Sendiri

×

Janda di Blora Diduga Bunuh Bayinya Sendiri

Sebarkan artikel ini

BLORA, BE – Seorang perempuan asal di Dusun Nguter Desa Botoreco Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora, Siti Ngapiyah (38), diduga nekat membunuh bayi hasil hubungan gelapnya yang baru dilahirkan.
Jasad bayi yang berjenis kelamin perempuan itu dibuang sembunyikan di bawah kolong ranjang di kandang sapi di rumah orang tuanya.

Kematian tragis bayi perempuan tersebut diduga dibunuh ibunya ini baru terungkap, Selasa (03/02/2020) malam.

Mayat bayi tak berdosa tersebut diduga kuat langsung dibunuh setelah dilahirkan sendiri oleh ibunya, Minggu, (03/02/2020) sekira pukul 23.30 WIB.

“Kuat dugaan bayi tersebut tewas dibunuh lantaran hasil otopsi ditemukan ada tanda-tanda lebam di bagian mulut dan hidung bayi ada bekas bekapan,” kata Kapolres Blora melalui Kasat Reskrim Polres Blora AKP Herry Dwi Utomo, Selasa (03/02/2020) malam.

“Yang jelas ciri-ciri di mulutnya ada luka lebam merah seperti bekas bekapan, kemudian hidungnya sama, merah seperti bekapan tangan,” kata Herry, Selasa (04/02/2020).

Siti Ngapiyah, Dusun Nguter Desa Botoreco Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora diduga melakulan pembunuhan terjadap bayi yang baru dilahirkan sedang menghadapi penyelidikan yang dilakukan anggota Polres Blora

Peristiwa penemuan mayat bayi tersebut, bermula saat Polisi menerima kabar dari petugas salah satu Rumah Sakit di Purwodadi, Grobogan menginformasikan pasien bernama Siti Ngapiyah habis melahirkan anak dan ditaruh di bawah ranjang yang berada di kandang sapi.

“Mendapat informasi tersebut, Polsek Kunduran mengajak perawat Puskesmas Sonokidul langsung menuju lokasi dan mencari bayi naas tersebut,” terang Herry.

Setelah diketemukan, tambah Herry, jasad bayi naas tersebut di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Blora untuk keperluan otopsi.

“Setelah selesai otopsi, jasad bayi tersebut diserahkan ke keluarga untuk dikebumikan. Dan ibunya masih dalam perawatan,” ungkap Herry.

Sebelum kasus pembunuhan bayi ini, perempuan tersebut merantau ke Jakarta sejak sepuluh tahun yang lalu. Dalam kondisi hamil. Kemudian dua bulan terakhir, janda 38 tahun berada di rumah dan mengaku terkena penyakit maag yang menyebabkan perutnya membesar.***(Ely)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *