BLORA, BE – Polemik besar setelah terindikasi adanya ketidaktransparanan dari Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blora dalam perekrutan anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) menjadi viral di dunia maya.
Terkait hal itu, DPRD Kabupaten Blora rencana akan kembali memanggil Bawaslu untuk melakukan klarifikasi.
“Iya, besok Senin kita panggil lagi. Surat hari ini sudah saya minta untuk dikirim oleh Sekwan. Semoga mereka (Bawaslu) bisa hadir, untuk memberi penjelasan,” kata Siswanto saat ditemui di Pendopo Rumah dinas Bupati, Sabtu (28/12/2019).
“Pemanggilan tersebut, adanya surat permintaan audiensi dari koalisi usut kasus seleksi Panwascam kepada DPRD Blora.
Dalam audiensi nantinya, lanjut Siswanto mengatakan, Bawaslu, DPRD juga akan memanggil sejumlah pihak seperti inspektorat dan peserta seleksi.
Menurutnya, klarifikasi dari Bawaslu perlu dilakukan agar permasalahan yang timbul di masyarakat menemukan kejelasan.
“Belum tentu apa yang dilakukan Bawaslu itu salah dan belum tentu juga apa yang disangkakan orang ke Bawaslu juga benar. Makanya perlu dilakukan rembug bersama,” terang politikus Partai Golkar ini.
“Maka dari itu, kami berharap Komisioner Bawaslu bisa hadir memenuhi undangan,” terangnya.
Sementara di tempat terpisah, Ketua Bawaslu Blora Lulus Mariyonan mengaku belum menerima surat panggilan tersebut.
“Belum ada mas, kami belum menerima surat undangan,” jawabnya singkat.
Saat kembali ditanya atas kemungkinan hadir dalam audiensi itu, dia belum menjawab.
Seperti diketahui, dalam audiensi pertama yang digelar pada Minggu (22/12/2019) lalu, Bawaslu tidak hadir tanpa alasan yang jelas.***(Ely)
