BeritaHLPeristiwa

Satu Keluarga di Blora Diduga Keracunan, 2 Orang Tewas

BLORA, (blora-ekspres.com) – Sebuah tragedi memilukan menimpa keluarga di Dusun Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora pada Jumat malam (21/02/2025).

Dua anggota keluarga, Muslikin (45) dan anaknya SKP (9), meninggal dunia akibat dugaan keracunan.

Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono  mengatakan, kejadian bermula sekitar pukul 19.30 WIB ketika SKP terlihat melambaikan tangan dan berteriak histeris di jalan raya, meminta tolong. Tak lama setelah itu, ibu korban, Maspupah (40), juga terlihat keluar rumah untuk meminta bantuan.

Mendengar teriakan tersebut, warga, Musafak (56) dan  Isnadi (47) dan Ali Sholeh (38) kemudian bergegas menghampiri istri korban.

“Saat mendengar teriakan histeris itu, para saksi langsung berlari ke arah rumah mereka,” terang AKP Lilik Eko.

Sesampainya di depan rumah korban, terang AKP Lilik Eko, para saksi menemukan Muslikin tergeletak di teras depan rumah dengan mulut berbusa dan tidak sadarkan diri. Mereka segera membawa Muslikin ke dalam rumah dan berusaha memberikan pertolongan dengan cara memijat tubuh korban menggunakan minyak kampak, namun korban tetap tidak menunjukkan reaksi apapun.

“Saat para saksi coba bantu dengan memijatnya. Namun, Muslikin sama sekali tidak merespon dan eadaannya sudah sangat lemah,” ungkap AKP Lilik Eko.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, tambah AKP Lilik Eko, Muslikin juga dinyatakan meninggal dunia.

Tak lama setelah itu, anaknya yang semula tampak baik-baik saja tiba-tiba terjatuh lemas dan tak berdaya. Maspupah, segera meminta saksi untuk memberi air dari botol air mineral kepada anaknya.

“Maspupah dengan cemas yang tiba-tiba terjatuh lemas sehingga meminta tolong saksi untuk beri minun air dari botol itu. Namun, setelah anaknya meminum air tersebut, kondisi SKP justru semakin memburuk, membuat mereka panik dan segera membawanya ke Puskesmas Rowobungkul, jelas AKP Lilik Eko.

AKP Lilik Eko juga menyampaikan, bahwa Maspupah dan seorang saksi yang mencoba air dari botol mineral tersebut merasa sangat terkejut karena rasanya yang sangat pahit. Tanpa pikir panjang, mereka langsung disemburkan.

“Namun keduanya merasa lemas setelah mencoba merasakan air tersebut, sehingga kedianya langsung dilarikan ke Puskesmas Rowobungkul untuk mendapatkan pertolongan,” ujar AKP Lilik Eko.

AKP Lilik Eko mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait sumber keracunan ini memlalui saksi dan barang bukti yang ada bersama pihak terkait.

“Kami masih menyelidiki kejadian ini dan mengambil sampel air yang diduga menjadi penyebabnya. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah proses pemeriksaan selesai,” tutup  AKP Lilik Eko.***

Exit mobile version