Scroll untuk baca artikel
Example 300x600
Example floating
Example floating
Example floating
Pemerintahan

Sekda : Pantau dan Batasi Ruang Gerak ODP

×

Sekda : Pantau dan Batasi Ruang Gerak ODP

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terus berupaya menyampaikan perkembangan kondisi terkini tentang persebaran virus Corona (Covid-19) kepada masyarakat.

“Saat ini ODP atau orang dalam pemantauan jumlahnya mencapai 577 orang, selesai pemantauan 129 orang dan sisanya ada 448. Sedangkan PDP dan Positif Corona tidak ada. Semoga kondisinya bisa seperti ini terus, tidak ada PDP dan tidak ada positif Corona. Sedangkan ODP semoga segera selesai dipantau dan semuanya sehat,” ucap Sekda Komang Gede Irawadi saat menyampaikan perkembangan persebaran Covid-19 di Posko Gugus Tugas Pemkab Blora, didampingi Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Nugroho Adiwarso dan Kepala Dindagkop UKM, Sarmidi, Senin (06/04/2020).

Komang menyampaikan, jumlah pemudik hingga saat ini sudah mencapai 13.429 jiwa. Sehingga pihaknya meminta agar Camat bersama Lurah dan Kades untuk terus memantau serta membatasi ruang gerak pemudik, utamanya yang ODP agar bisa melakukan isolasi diri secara mandiri di rumah selama 14 hari.

Lebih lanjut, Sekda menambahkan, saat ini terbit Instruksi Menteri Dalam Negeri yang mengharuskan setiap Pemerintah Daerah untuk melaksanakan Refokusing atau Rasionalisasi kegiatan-kegiatan yang belum begitu mendesak untuk dijadikan sebagai kegiatan dalam rangka penanganan Covid-19.

“Hal ini sedang kita bahas, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera terselesaikan. Yang mana dalam pembahasan ini ada tiga hal yang diperhatikan, yakni dampak kesehatan, dampak ekonomi, dan dampak sosial. Semuanya sedang kami hitung kebutuhan anggaran untuk ini. Kita akan bentuk pokja dampak kesehatan, pokja dampak ekonomi dan pokja dampak sosial dengan harapan semuanya bisa teratasi dengan baik,” jelas Sekda.

Sementara, Dirut RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Nugroho Adiwarso mengatakan, saat ini tidak ada pasien yang di rawat di ruang isolasi RSUD Blora, sehingga dalam 2-3 hari ini dimanfaatkan untuk melakukan rehab kamar isolasi agar standart keamanannya lebih baik, sehingga lebih aman untuk pasien dan tenaga medis.

Pihaknya meminta bagi seluruh masyarakat yang menunggu pasien rawat inap di rumah sakit maupun pasien periksa kesehatan untuk menggunakan masker agar bisa saling menjaga dan meningkatkan kewaspadaan.***(Tim/Red)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *