BLORA, (blora-ekspres.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora membantah adanya isu melalui pesan berantai di sejumlah wathsaap group terkait akan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah kecamatan kabupaten Blora.
“Pemkab Blora belum akan PSBB di masa adaptasi kebiasaan baru untuk menekan persebaran Covid-19 di wilayah setempat seperti isu yang beredar secara berantai melalui sejumlah wathsaap group terkait akan diberlakukannya PSBB di sejumlah wilayah kecamatan kabupaten Blora itu tidak benar,” tegas Wakil Bupati (Wabup) Blora, Arief Rohman, Selasa (15/12/2020).
Meski demikian, Arief Rohman tetap mengajak kepada seluruh warga masyarakat di Kabupaten Blora supaya disiplin dan patuh protokol kesehatan dengan membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, memakai masker setiap pergi ke luar rumah, menghindari kerumunan dan menjaga jarak.
Sementara itu Plt Kepala Dinkes Blora dr. Henny Indriyanti mengemukakan Pemkab Blora terus menggencarkan imbauan disiplin prokes karena kasus positif Covid-19 di Blora meningkat.
“Kita harus disiplin, semuanya saja, patuhi protokol kesehatan. Terus biasakan cuci tangan pakai sabun, pakai masker kemana saja, jaga jarak dan hindari kerumunan. Jangan diabaikan, corona belum selesai,” tegasnya.
Dilansir dari website corona.blorakab.go.id berdasarkan monitoring data Covid-19, Senin (14/12/2020) menginformasikan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.987 orang atau bertambah 98 orang dari sebelumnya.
Kemudian, sembuh 1.562 orang atau bertambah 73 dari sebelumnya. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 92 orang atau bertambah 2 orang dari sebelumnya.
Berikutnya positif dirawat di rumah sakit 33 orang (9,91 persen), dirawat dengan isolasi mandiri 300 orang (90,09 persen). Total pemeriksaan swab tes PCR sebanyak 11.853 atau tambah 16 orang.
Peta persebaran Covid-19 Provinsi Jawa Tengah menunjukkah kabupaten Blora zona orange yang sebelumnya zona merah.**(Red/Guh)
