BLORA, (blora-ekspres.com) – Kepedulian bagi warga terdampak pandemi Covid-19, dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat. Tidak ketinggalan juga Ikatan Alumni Pramuka SMA 2 (Ikaprada) Cepu, Kabupaten Blora membuka lapak bahan sayuran gratis.
Lapak sayuran dan bahan siap masak gratis itu digelar di dua titik. Yaitu, di Desa Kapuan (depan SDN 1 Kapuan) dan perempatan Desa Cabean, Kecamatan Cepu. Sehingga banyak warga sekitar dan pengguna jalan yang lewat, bisa mengambil bahan masakan yang digantung itu, secara cuma-cuma.
Kristiyuana, salah satu koordinator lapangan kepada media ini mengugkapkan, aksi sosial peduli dampak Covid-19 itu, digagas oleh para anggota Ikaprada yang ingin bersinergi dengan warga sekitar.
Selain itu, Kristiyuana menambahkan, tujuan kegiatan ini untuk kaderisasi kebaikan untuk adik-adik Pramuka Smanda Cepu. Karena, kebaikan apapun harus dicintohkan dan diajarkan dari generasi ke genarasi.
Kristiyuana menambahkan, warung sedekah ini dilaksanakan untuk meringankan beban masyarakat terdampak covid-19.
Dengan adanya warung sedekah ini, dia berharap sayur-sayuran yang disediakan bisa dimasak untuk menu berbuka puasa.
“Ini tentu agak beda, karena kita berusaha meringankan beban masyarakat terdampak covid-19 dengan cara berbagi sayur-sayuran,” ujarnya, Minggu (17/05/2020).
“Alhamdulillah, ini partisipasi kami bersama warga sekitar untuk berbagi bahan sayuran siap masak bagi masyarakat. Terutama masyarakat yang tidak mampu dan membutuhkan,” katanya.
Aksi sosial ini, lanjut Kristiyuana, dilaksanakan seminggu dua kali. “Dan ini sudah dibuka ke tujuh kalinya yang dimulai sejak awal bulan Ramadhan lalu.”
“Kita bikin semacam lapak gratis. Bahan siap masak itu kita gantungkan mirip di pasar. Peminat bisa memilih sayur atau bahan masakan sesuai selera. Sejak dibuka, rata-rata tiap hari target 50 paket dengan menu yang beda-beda untuk warga yang membutuhkan,” tambahnya.
Lapak gratis hasil donasi swadaya para anggota Ikaprada dan para dermawan, menyediakan tempe, telur, minyak, sayuran kangkung, labu, kacang panjang dan lauk pauk lainnya.
Meski demikian, pihaknya meminta kepada para ibu-ibu itu tetap menjaga jarak dan juga memakai masker, untuk mencegah penyebaran virus.***(Red/Kristy/Ely)
