Scroll untuk baca artikel
Example 300x600
Example floating
Example floating
Example floating
Seni & Budaya

Lima Dalang Muda Tampil di Peringatan Hari Wayang Nasional 2020

×

Lima Dalang Muda Tampil di Peringatan Hari Wayang Nasional 2020

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional 2020, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Blora menggelar pertunjukan wayang kulit di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Sabtu (07/11/2020).

Pertunjukan wayang kulit tersebut, digelar secara virtul dengan menampilkan lima orang dalang muda. Diantaranya, Ki Budi Prayitno, Ki Mayricho Kukuh AB, Ki Yogi Dwi Oktavianto, Ki Zamroni dan Ki Jolondot.

Ke lima dalang muda tersebut tampil secara maraton dengan lakon yang berbeda. Ki Budi Prayitno, tampil dengan membawakan cerita Narayana. Ki Mayricho Kukuh A.B dalam lakon Anoman Sakti.

Kemudian Ki Yogi Dwi Oktavianto dengan menampilkan cerita Sesaji Raja Soya, Ki Zamroni dalam cerita Wahyu Cakraningrat dan Ki Jolondot dengan menyajikan cerita Lahire Wisanggeni.

Dan acara tersebut, dibuka secara resmi oleh Bupati Blora dengan ditandai dengan penyerahan tokoh wayang kepada lima orang dalang muda.

Dalam sambutannya, Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Wayang Nasional 2020 dan menyampaikan terimakasih kepada Pepadi Blora, dalang, niyaga dan semua seniman Blora yang telah melestarikan serta memelihara salah satu budaya adiluhung.

“Saya mewakili Pemkab Blora, dengan bangga mengucapkan selamat Hari Wayang Nasional. Semoga budaya-budaya kita, peninggala para leluhur kita masih terpelihara dengan baik di kabupaten Blora,” ucapnya.

Pada peringatan Hari Wayang Nasional 2020 ini Bupati Blora memberikan hadiah berupa seragam beskap untuk dalang, sinden, niyaga. Termasuk para seniman tayub, tim kethoprak, barongan juga dihitung untuk dapat seragam.

“Dalam tiga hari ini saya tunggu datanya berapa yang diperlukan. Biar kelihatan bagus dan cantik” ucapnya.

Menurut Bupati Blora, pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora tahun 2020 hanya dilaksanakan sederhana. Diantaranya, berziarah, jamasan pusaka dan kirab serta syukuran.

“Dalam rangkaian acara nanti, tepat pada tanggal 11 Desember 2020 malam, akan digelar pertunjukan wayang spiritual dengan hiburan pelawak Jolang,” tambahnya.

Bupati juga berpesan kepada Pepadi Blora agar tetap memelihara dan melestarikan seni budaya bangsa.

“Saya pesan kepada Pepadi Blora, tolong budaya Blora tetap dipelihara,” tutup Bupati Blora.

Sementara, Ketua Pepadi Blora Sukarno mengatakan, peringatan Hari Wayang Nasional telah diselenggarakan ke dua kalinya di pendopo rumah dinas Bupati Blora. Ia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora yang telah memotivasi generasi untuk melestarikan seni budaya bangsa.

“Kami berterimakasih kepada Pemkab Blora dan Bupati Blora yang telah memotivasi generasi muda dan khususnya seni pedalangan di Blora sebagai upaya pelestarian seni budaya bangsa. Ini tempil kedua kalinya diperingatkan Hari Wayang Nasional. Karena dalam situasi Pandemi Covid-19, maka yang kedua kalinya ini dilaksanakan secara virtual, penonton yang hadir langsung dibatasi, namun bisa menyaksikan melalui channel youtube atau mendengarkan radio Gagak Rimang Blora,” ungkapnya.

Ia menyebut diperingati Hari Wayang Nasional karena wayang adalah warisan leluhur dan budaya bangsa yang harus dilestarikan karena dunia telah mengakui, sehingga di Indonesia ditetapkan dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2018 tentang Hari Wayang Nasional.

“Jadi lebih dahulu PBB pengakuannya. Kali ini temanya lestarikan budaya kita,” kata Sukarno.

Bahkan, lanjut Sukarno, setiap malam Jumat Pon digelar pertunjukan wayang kulit di pendopo rumah dinas Bupati Blora.

“Ini menunjukkan, bahwa Kabupaten Blora menjadi satu-satunya daerah yang ada di Jawa Tengah, yang rutin menggelar pertunjukan wayang kulit setiap bulannya,” ucapnya.

Disela-sela acara dilakukan pemotongan tumpeng oleh Bupati Blora yang kemudian diserahkan kepada dalang cilik, anak dari Ki Dalang Nuryanto asal Dukuh Pangkat desa Purwosari Kecamatan Blora.

Tampak hadir pada acara Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Blora, Solichan Mochtar, yang mewakili Kepala Dinporabudpar Blora, Slamet Pamuji dan sejumlah dalang anggota Pepadi Blora.***(Red/Guh)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *