BLORA, (blora-ekspres.com) – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Blora telah memastikan keselamatan debitur dalam kondisi saat ini dengan memberikan relaksasi bagi debitur terdampak Covid-19 di Kabupaten Blora.
Selain itu, berupaya memberikan pelayanan terbaik dan menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Lebih safety, menjaga jarak, mewajibkan memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan, dan menjaga kebersihan. Bahkan setiap pagi ruangan disemprot cairan disinfectan.
Direktur Utama BPR Blora, Arief Syamsuhuda mengatakan, telah menyiapkan kebijakan khusus untuk membantu ekonomi di tengah darurat wabah Covid-19. Khususnya para UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) yang usahanya mengalami penurunan, baik dalam hal produksi maupun omset yang dihasilkan.
“Prioritasnya lebih pada UMKM yang sangat membutuhkan program relaksasi ini,” kata Arief Syamsuhuda saat ditemui blora-ekspres.com di ruang kerjanya, Kamis, (30/04/2020).
Lebih lanjut, Arif menyampaikan banyak nasabah yang kena dampak pandemi virus COVID-19 ini sudah mulai diantisipasi sejak bulan Januari 2020. Ia mengatakan banyak nasabah yang kena dampak wabah ini.
“Jadi yang dilakukan memberikan relaksasi kredit terutama bagi nasabah dari sektor pedagang kecil dan PKL yang paling kena dampaknya,” kata Arif.
BPR Blora akan melakukan relaksasi kredit. Pihaknya telah melakukan penyisiran para debitur yang paling terdampak untuk dilakukan restrukturisasi kreditnya.
“Kami punya tujuan agar debitur kami selamat,” imbuh Arif. Relaksasi yang diberikan kepada para debitur adalah dalam bentuk penyesuaian pembayaran kewajiban. Diantaranya perpanjangan jangka waktu, penjadwalan kembali hingga penurunan suku bunga.***(Red/Ely)
