BLORA, (blora-ekspres.com) – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Blora melaksanakan sosialisasi pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) sekaligus menyerahkan bantuan sembako kepada sejumlah tukang becak, pedagang kecil serta pekerja harian mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi Covid-19 atau virus Corona mulai dirasakan dampak ekonominya oleh masyarakat kecil. Terlebih sejak adanya himbauan untuk tetap di rumah saja, membuat sejumlah pekerja.
Setelah diawali dengan pengarahan oleh Penasihat DWP, Umi Kulsum Djoko Nugroho di depan sekretariat yang berada di komplek Pendopo Rumah Dinas Bupati, kegiatan tersebut dilaksanakan di menuju sejumlah titik jalan protokol, Rabu (08/04/2020).
Diantaranya berada di jalan RA Kartini, jalan MR Iskandar, jalan Pemuda, Blok T, jalan Gunandar, jalan Rajawali, jalan Nusantara dan jalan Halmahera serta sejumlah titik lainnya di seputar Kota Blora.
Paket sembako dibagikan secara drive thru agar tidak terjadi kerumunan. Satu per satu pengurus DWP menghampiri para tukang becak, tukang sampah, masyarakat miskin dan tukang ojek online yang sedang mangkal di tepi jalan.
“Sementara ini ada 75 paket bantuan sembako yang kita salurkan untuk masyarakat kecil. Paketnya berupa beras, minyak, telur, sabun dan masker. Semoga bisa membantu mengurangi beban kehidupan mereka karena sepinya pelanggan atau pembeli,” Ketua DWP Kabupaten Blora, Ratnasari Irawadi.
Selain membagikan sembako, DWP juga memberikan sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada para penerima paket bantuan. Agar selalu melakukan budaya hidup sehat, selalu cuci tangan pakai sabun, dan memakai masker ketika keluar rumah.
“Kegiatan ini bisa terlaksana berkat kerjasama dengan seluruh anggota DWP Kabupaten Blora. Kami mengucapkan terimakasih juga atas arahan Penasehat DWP, Ibu Umi Kulsum. Semoga kedepan DWP bisa terus berkontribusi membantu pemerintah daerah,” tambah wanita yang juga istri Sekda ini.
Terpisah, salah satu tukang becak yang menerima bantuan, Suratno, mengucapkan terimakasih atas sembako yang diberikan.
“Terimakasih kepada ibu-ibu yang tadi menghampiri saya dan memberikan kantong berisi beras, minyak, telur dan lainnya. Alhamdulillah senang rasanya. Apalagi saat ini saya sepi penumpang, jarang ada yang memesan becak seiring gencarnya corona,” ungkap Suratno.
Pihaknya berharap kondisi ini bisa segera pulih sehingga perekonomian masyarakat kecil bisa kembali normal, khususnya bagi para tukang becak. Karena biasanya antar jemput anak sekolah, kini tidak bisa dilakukan karena semuanya libur.***(Red/Tim)
