Example floating
Example floating
Example floating
Pariwisata

Makam Sunan Pojok, Wisata Religi dan Sejarah Islam di Kota Blora

×

Makam Sunan Pojok, Wisata Religi dan Sejarah Islam di Kota Blora

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Makam Sunan Pojok merupakan tempat wisata religi sekaligus sejarah di Kota Blora. Sunan Pojok merupakan ulama yang pertama kali menyebarkan ajaran islam kepada masyarakat Blora. Namanya sangat melegenda dan sangat dihormati oleh masyarakat Blora.

Makam Sunan Pojok ini letaknya sangat strategis. Di jantung Kota Blora, tepatnya di sebelah Selatan Alon-alon Blora. Di komplek makam Sunan Pojok, di halaman sebelum bangunan utama terdapat 17 makam. Di dalam bangunan utama ada satu makam berpagar khusus yang merupakan makam Sunan Pojok.

Di sekelilingnya masih ada 7 makam para putra dan keluarga dekat, seperti Pangeran Joyodipo dan Pangeran Joyokusumo dan makam lainnya yang di luar mungkin para pengikut setia Sunan Pojok soalnya sudah tidak ada nama-namanya,

Dari data-data yang diperoleh di lokasi ini diperkirakan merupakan tempat awal pemerintahan Kabupaten Blora. Sehingga dapat digambarkan asal mula Kabupaten Blora, diketahui bahwa Tokoh Sunan Pojok adalah Pangeran Suro Bahu Abdul Rohim, yang sebetulnya adalah seorang Perwira dari Mataram yang berhasil memadamkan kerusuhan di pesisir utara Tuban.

Sekembalinya dari Tuban di perjalanan ia jatuh sakit dan meninggal dunia di Desa Pojok (Blora). Oleh putranya, kemudian dipindahkan pada tempat yang sekarang. Karena itu ia dikenal pula sebagai Pangeran Pojok.

Makam tersebut sampai saat ini masih dipelihara dan dihormati oleh masyarakat. Berkat jasa Pangeran Pojok, maka putranya yang bernama Java Dipa diangkat sebagai Bupati Blora yang pertama (Dinasti Surobahu Abdul Rohim), setelah wafat digantikan putranya Java Wirya, kemudian Java Kusumo yang keduanya setelah wafat dimakamkan di lokasi makam Pangeran Pojok Kauman.

Kawasan makam Sunan Pojok dibangun dengan gapura utama menghadap timur dengan model bangunan Mataram Kuno, joglo besar dan pagar keliling dengan menggunakan batu bata klasik sangat tepat sebagai tembat wisata religi sangat positif untuk meningkatkan minat warga untuk mencintai tempat bersejarah yang berhubungan dengan agama untuk lebih ingat pada perjuangan dakwah tokoh alim ulama dan melalui wisata religi bisa menggeliatkan dakwah keagamaan di daerah Blora.

Keberadaan makam Sunan Pojok dan masjid Baitunnur diharapkan bisa meningkatkan antusias warga masyarakat Blora terhadap perkembangan dakwah agama Islam dan sangat positif dampak sosial budayanya bagi warga masyarakat sekitar serta digunakan sebagai wisata religi.

Begitu juga saat ada perayaan Haul Sunan Pojok semoga dapat dilaksanakan dengan lebih menarik sebagai salah satu daya tarik wisata religi yang ada di jantung Kota Blora,ujar Kunto Aji.

Makam ini sering diziarahi oleh masyarakat banyak pada malam Jum’at Pon. Sedangkan Khoulnya diadakan pada bulan Suro (Muharam). Di setiap perayaan Khoul dihadiri peziarah dari berbagai wilayah Blora dan luar wilayah Blora.

Ada perayaan Haul Sunan Pojok semoga dapat dilaksanakan dengan lebih menarik sebagai salah satu daya tarik wisata religi yang ada di jantung Kota Blora.*** 

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *