BLORA, (blora-ekspres.com) – Minimnya stok alat pelindung diri (APD) yang digunakan para tenaga medis untuk menangani pasien corona berhasil diatasi Kabupaten Blora. Dengan kreasi dan inovasi, Jateng mampu memproduksi APD sendiri untuk memenuhi kebutuhan para tenaga medis.
APD tersebut diproduksi oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Blora menggunakan bahan standar pabrikan yakni polypropylene spundbound dapat digunakan untuk para tenaga medis saat merawat pasien corona.
Kepala UPTD BLK Blora, Amik Kristanti kepada sejumlah media menyampaikan, pembuatan APD ini untuk membantu pemenuhan kebutuhan alat pelindung diri untuk para tenaga medis.
“Sebelumnya kita membuat masker secara mandiri, saat ini giliran kita membantu Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit untuk memproduksi APD. Mohon dukungannya semoga prosesnya lancar,” ungkapnya, Rabu (01/04/2020).
Amik mengaku, pengerjaan APD baru saja dimulai. “Kemarin (Selasa, red), bahan APD baru datang dan langsung dipotong. Dan hari Ini baru hari partama kita memproduksi APD,” aku Amik.
Untuk bahan, lanjut Amik, menerima dari Dinas Kesehatan, RSUD Blora dan RSUD Cepu. “Jadi BLK tinggal menjahit. Menurut informasi bahan ini tidak ada di Blora, beli dari Surabaya dan Solo,” ucap Amik.
Dalam memproduksi APD, ia bantu sebanyak 25 penjahit. Semua tenaga suka rela.
“Ini yang jahit ada 25 orang, kemudian yang bagian motong kain dan motong pola ada 8 orang. Sedangkan yang bikin resleting dan pernak pernik lainnya ada 10 orang. Semuanya adalah relawan yang sebelumnya pernah ikut pelatihan menjahit di BLK Blora,” pungkasnya.***(Red/Ely).
