BLORA, (blora-ekspres.com) – Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melakukan inventarisasi situs dan kawasan cagar budaya di kabupaten Blora selama dua hari, Jumat-Sabtu (23-24/10/2020).
Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora, Slamet Pamuji melalui Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar, Solichan Mochtar mengatakan, selama dua hari Tim TACB melakukan penelusuran situs dan cagar budaya di Blora.
“Hasil penelusuran akan menambah inventarisasi regristrasi nasional yang sudah ada sebelumnya,” kata Solichan.
Tim TACB didampingi Kasi Sepur, staf Dinporabudpar serta sejumlah relawan melakukan kegiatan penelusuran di antaranya di makam kuno orang Kalang di Desa Bleboh, Kec Jiken dan loko tour di Cepu.
Solichan mengungkapkan sebanyak 15 makam kuno Wong Kalang ditemukan di kawasan hutan Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, Blora.
Temuan baru ini menambah daftar makam Wong Kalang yang ada di desa tersebut menjadi 23 makam.
“Sebelumnya di Desa Bleboh sudah ada 8 makam yang ditemukan.Kemudian ditemukan baru, ada 15 makam ini.
Jadi total ada 23 makam Wong Kalang di desa tersebut,” terangnya.
Oleh karena itu jangan sampai dirusak karena ini menjadi aset budaya dan bisa dikembangkan jadi wisata sejarah.
Dikatakan Solichan, peradaban Wong Kalang sudah ada sejak zaman sebelum masuknya Hindu-Budha.
Wong Kalang ini merupakan sub suku di Jawa yang tinggal di kawasan hutan.
Mereka hidup di kawasan Bojonegoro, Blora, Pati, dan sekitarnya.
Biasanya makam Wong Kalang ditandai dengan batu besar di atasnya.
Di dalamnya biasa juga terdapat benda berharga saat hidup yang turut dikubur.***(Red)
