Example floating
Example floating
Example floating
Peristiwa

12 kali Meletus, Oro-Oro Kesongo Blora Telan Korban Jiwa

×

12 kali Meletus, Oro-Oro Kesongo Blora Telan Korban Jiwa

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Kawah Oro-oro Kesongo Blora tercatat meletus 12 kali sejak petang kemarin. Satu orang dilaporkan meninggal dunia diduga terkena gas beracun kawah itu.


“Iya (satu orang meninggal dunia). Letusan Oro-oro Kesongo sampai ada lon (racun). Kejadian yang mati terkena lon saat angon kebo (menggembala kerbau),” jelas Kades Gabusan, Parsidi saat dimintai konfirmasi, Rabu (12/4/2023).

Ia mengatakan warganya meninggal dunia saat sedang menggembala kerbau sekitar pukul 04.30 WIB dini hari. Warga tersebut diduga meninggal akibat dampak gas beracun dari kawah tersebut.

Korban yang meninggal dunia bernama Warino (22), sedangkan Suwad (60)  meninggal di larikan ke RS Habibulloh Tahunan Sulursari Kabupaten Grobogan lantaran asap beracun di lokasi tersebut.

Juru kunci Oro-Oro Kesongo, Saliyo, mengungkapkan bahwa Kesongo bukan merupakan objek wisata yang bisa sembarangan dikunjungi oleh masyarakat umum. Dataran seluas 128 hektare itu, Rabu (12/04/2023) masih terlihat menyemburkan gas beracun.

“Di sini tidak bisa digunakan untuk bermain-main,” ujar Saliyo saat ditemui wartawan, Rabu (12/04/2023) siang.

Saliyo mengaku, Kesongo akan menyemburkan lumpur panas (kurdo) tidak ada tanda-tanda khusus. Kesongo meletus tanpa bisa diprediksi sehingga masyarakat diimbau untuk selalu waspada.

“Kalau saya merasakan seperti ada suara desisan, seperti napas ular,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu warga setempat, Lasmi yang membuka usaha warung makan di sekitar Oro-Oro Kesongo mengungkapkan bahwa dirinya selalu menyalakan bediang (tungku kayu, red) sebagai pertanda.

“Jika bediang mati, tandanya ada gas beracun yang menyebar,” tuturnya.

Kendati begitu, dirinya mengaku tetap was-was jika sewaktu-waktu Kesongo meletus seperti yang terjadi beberapa saat lalu.

“Namanya manusia tetap waspada. Tapi mau bagaimana lagi,” pungkasnya.

Seperti diketahui, letusan Oro-Oro Kesongo pada Selasa, 11 April 2023 itu telah memakan korban. Salah satu diantaranya meninggal dunia diduga menghirup gas beracun sementara korban lainnya mengalami sesak napas dan dirawat oleh tim medis.

Kendati sudah ada korban, Kepala Seksi Geologi Mineral dan Batubara ESDM Kendeng Selatan, Hadi Susanto, mengaku belum ada rencana untuk mengecek lokasi.

“Baru hari ini dapat informasinya. Belum ada rencana ke sana. Baru matur (lapor) pimpinan. Belum ada disposisi,” imbuhnya.

Hadi mengaku sudah memberikan pembinaan kepada warga untuk menjauhi lokasi aktifitas Kesongo.

“Kadang-kadang tidak dihiraukan warga,” tambahnya.

Kedepan pihaknya akan memberikan edukasi baik ke perangkat desa setempat maupun warga yang tinggal di sekitar Kesongo.***

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *