BLORA, BE – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Blora terus berusaha membantu warga masyarakat. Utamanya pedagang kecil atau pedagang kaki lima terhindar dari jeratan rentenir.
Direktur Utama BPR Blora, Arief Syamsuhuda, saat ditemui Blora Ekspres di ruangannya mengungkapkan, BPR Blora berusaha untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan kredit mikro Presma bagi pasar tradisional yang termasuk pedagang kecil atau pedagang kaki lima.
“Kredit mikro Presma ini merupakan kredit berbunga ringan yang diberikan BPR Blora untuk membantu warga masyarakat, utamanya pedagang kecil atau pedagang kaki lima terhindar dari jeratan rentenir,” kata Arief.
Istimewanya, lanjut Arief, kredit ini diberikan kepada masyarakat dan nasabah tanpa agunan. Hal itu dilakukan sebagai upaya membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan modal atau kredit dalam jumlah kecil dan ekonomi kecil.
“Kami berharap dengan bunga ringan ini kami berupaya turut mengambil peran dalam menghindarkan masyarakat dari jeratan rentenir. Kredit mikro Presma ini dengan syarat mudah, antara lain berpenduduk asli Blora,” katanya.
Kredit tanpa agunan untuk pedagang kecil, PKL dan usaha mikro ini dengan bunga ringan. Yakni 0,9 persen per bulan plafon antara Rp. 1 juta hingga Rp. 2 juta.
“Kita berikan layanan yang mudah dan cepat, bila syaratnya legkap dalam dua jam sudah bisa cair. Kredit ini diberikan sampai Rp 2 juta itu tanpa agunan. Tapi kalau di atas 2 juta baru pakai agunan,” jelas Arief.
Sejak awal BPR Blora memang didirikan untuk membantu memajukan usaha rakyat kecil termasuk mengurangi pengangguran.***(Ely)
