BLORA, BE – Ada yang istimewa di Kirab Budaya hari jadi Kabupaten Blora ke- 270 tahunnya, Rabu (11/12/2019).
Ya, Kirab Budaya yang mengambil rute start Alun-alun dan menyusururi jalan Pemuda hingga finish di depan Gedung DPRD Blora ada rombongan Dra Gusti Kanjeng Ratu Kusmutiah Wandansari, berserta keluarga dan sentono-sentono Keraton Surakarta mengikuti parade jalan kaki bersama peserta ribuan perserta lainnya.
Gusti Kanjeng Ratu Kusmutiah kepada media menyampaikan rasa bangganya dan mendukung atas pelaksaan Kirab Budaya yang dilaksankan oleh Pemerintah Kabupaten Blora.
“Saya merasa bangga dan kita selalu mendukung. Walau bagaimana pun kita tidak akan meninggalkan akar sejarahnya, Blora juga pernah menjadi bagian dari Kraton Surakarta,” ujar Kanjeng Ratu Kusmutiah.
Sebelum kirab budaya dilaksanakan, Kanjeng Ratu Kusmutiah menyampaikan, Bupati Blora Djoko Nugroho juga sempat meminta masukan dari kraton Surakarta terkait pakaian yang akan dikenakan waktu Kirab Budaya dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Blora yang ke-270 tahun.
“Blora itu dulu begitu asrinya dengan budaya-budaya yang sudah ada, maka kegiatan ini merupakan salah satu upaya mengingatkan dan melestarikan serya menyatukan kembali, terutama budaya,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Blora Djoko Nugroho dalam sambutannya mengungkapkan, kirab Budaya tahun ini ada sedikit perbedaan. Yaitu, Display peserta di lakukan di sepanjang jalan bukan dipanggung kehormatan, sehingga penonton di sepanjang rute bisa ikut menyaksikan display tersebut.
“Untuk tahun ini Display di lakukan di sepanjang rute, jadi seluruh penonton disepanjang jalan yang dilewati bisa menyaksikan display tersebut,” ujar Bupati Blora.
Untuk diketahui pelaksanaan kirab budaya itu akan diikuti lebih dari 1.500 perserta dengan jalan kaki. Parade sendiri menampilkan iring-iringan aneka tarian kebudayaan, termasuk seni barongan khas Kabupaten Blora, juga ada 3 tim kesenian dari Kabupaten Tuban, Pati dan Jepara serta Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Blora (Impara) yang ada di Semarang.***(Ely)
