BLORA, BE – Hari ini, Sabtu (21/12/2019) DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah (Jateng) menggelar fit and propher test para bakal calon kepala daerah dalam Pilkada serentak di 21 daerah bulan September 2020 di Panti Marhaen Kota Semarang.
Fit and propher test diikuti oleh sebanyak 211 orang. Mereka adalah para balon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang telah mendaftar sebagai kandidat yang akan diusung PDIP pada Pilkada 2020 di Jateng, baik yang daftar lewat DPC atau DPD.
Rencana tes tersebut, DPD PDIP Jateng akan menerjunkan 54 petugas partai. Ke-54 petugas partai ini akan dibagi dalam 18 tim penguji, yang setiap timnya terdiri dari tiga orang serta dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama digelar mulai pukul 08.00 WIB-11.00 WIB, dilanjutkan pukul 11.00 WIB-14.00 WIB, dan terakhir pada pukul 14.00 WIB-16.00 WIB.
Fit and proper test adalah suatu mekanisme yang diperintahkan oleh DPP PDIP melalui aturan-aturan partai untuk melakukan proses penyaringan tingkat pertama. Termasuk 16 pendaftar bakal calon bupati dan wakil bupati Blora.
Namun, sesuai informasi yang diterima Blora Ekspres, dari 16 pendaftar bakal calon bupati dan wakil bupati Blora ada salah satu nama yang tidak datang untuk mengikuti fit and propher test. Yaitu, Abu Nafi.
Saat dikonfirmasi via telepon, Mbah Abu, panggilan akrab Abu Nafi hanya tertawa tidak berkomentar dan mengaku masih di Surakarta***(Ely)
