BLORA, BE – Ritual Jamasan Pusaka digelar Dinas Kepemudaan Olah Raga Kebudayaan Priwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora dilaksanakan di area lapangan tenis rumah dinas Bupati Blora, Senin (9/12/2019).
Berbagai macam pusaka dijamas atau dibersihkan pada ritual yang digelar dalam rangka menjelang peringatan Hari Jadi Kabuoaten Blora ke-270. Sedikitnya ada sembilan jenis pusaka yang dijamas, di antaranya keris dan tombak.
Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora, Slamet Pamuji menyampaikan, jamasan prosesi jamasan kali ini diserahkan kepada Yayasan Mahameru.
“Ritual jamasan ini sebagai bentuk uri-uri kebudayaan tradisional,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, setiap menjelang peringatan Hari Jadi Kabuoaten Blora, dilakukan ritual jamasan. “Ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur yang telah mendahului,” tuturnya.
“Ritual ini sebagai agenda rutin tahunan di Kabupaten Blora, kami harap ke depan dapat berkembang lebih besar lagi dan berkelanjutan,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Mahameru, Gatot Pranoto menyampaikan, jamasan ini merupakan bentuk perawatan rutin setiap tahun pada pusaka peninggalan yang secara adminitrasi milik Kabupaten Blora agar tidak terjadi oksidasi.
“Jadi ini perawatan rutin setiap tahun. Dari sisi teknis itu perawatan logam agar tidak terjadi oksidasi,” jelasnya.
Terkait dengan keris pusaka Kyai Bisma, menurut Gatot Pranoto, secara normatif itu yang dipakai sebagai inventaris kabupaten Blora yang merupakan kekancingan kepada Bupati Blora yang menjabat pertama kali atas berdirinya kabupaten Blora.***(Ely)
