Example floating
Example floating
Example floating
Olahraga

Tiga Gadis Blora Dapat Fasilitas Sekolah Gratis dari Bola Voli

×

Tiga Gadis Blora Dapat Fasilitas Sekolah Gratis dari Bola Voli

Sebarkan artikel ini

BLORA, BE – Cantik, muda dan berprestasi. Tiga kata itulah yang bisa mewakili tiga sosok gadis dari Blora Tiaratama Okta Putri Astuti (17 Th), Shaliha Azzahra Nugraheni (17 Th) dan Nadiazka Khoirotuszuhroh(15 Th) telah mendapatkan pembinaan dan fasilitas bea pendidikan di SMA Pati.

Atas prestasinya tersebut, telah berhasil membawa klubnya meraih Juara dua dalam Kejuaraan Voli antar klub se Jawa Tengah. Dari hasil itu, mereka lolos untuk mengikuti Kejuaraan Voli Liga 2 Nasional, serta mendapatkan beasiswa kuliah hingga lulus dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) jika lulus dari SMA nanti.

Saat ditemui Blora Ekspres, Okta Putri Astuti dan Shalia Azzahra Nugraheni merasa sangat bangga dan tidak menyangka, bahwa prestasi mereka bisa naik di tingkat Nasional.

“Kami berharap, ini bisa diikuti oleh atlet-atlet voli dari Blora lainnya. Berlatih dengan keras adalah kuncinya,” ungkap Zahra, dan diamini rekan satu klubnya, Okta.

Tiga talenta muda Blora ini dapat berprestasi di tingkat nasional merupakan bukti bahwa pembinaan olahraga bola voli harus ditingkatkan untuk mencari bibit unggul. Melalui turnamen antar kampung, antar Desa sebagai ajang pencarian bibit yang terbaik, kemudian difasilitasi pembinaan yang baik pula.

Sementara itu, di saat yang sama, seorang pegiat turnamen voli, sekaligus Anggota Dewan terpilih, Siswanto, SPd, MH, mengapresiasi para atlet tersebut.

“Saya sangat bangga, atas prestasi mereka, bibit-bibit unggul dari Blora. Ini mereka sengaja kami undang untuk melihat atlet-atlet binaan kami agar termotivasi. Dengan keseriusan berlatih, mereka juga bisa berprestasi, seperti mereka (Zahra dan Okta, Red).

Pengurus PBVSI Jateng, lanjut Siswanto, di Blora, animo masyarakat terhadap kejuaraan voli termasuk tertinggi. “Mulai dari antar kampung, Desa, Kecamatan dan Kabupaten, dan penontonnya tidak pernah sepi, hanya sayang prestasinya masih minim, terang Siswanto.

“Oleh karena itu, kami mencoba membentuk klub Mustika Jati, sebagai tindak lanjut dari kejuaraan yang pernah kita gelar, kita ambil yang terbaik, kita seleksi, dan latih lebih keras, dengan biaya sendiri,” papar Alumni Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes Semarang 2006 itu.

Perhatian dan kecintaannya pada dunia olahraga, memang tidak diragukan lagi, terutama di cabang olahraga bola voli.

“Sejak muda saya senang olahraga voli ini, dulu awalnya adalah menggelar kejuaraan voli tingkat kampung saya, di Rowobungkul, diikuti 7 klub lokal, namanya juga antar kampung, sukses, kemudian adalah lagi yang skala antar Desa, ternyata voli memang olahraga favorit masyarakat Desa, voli adalah olahraga rakyat, dan saat ini, saya menggelar Siswanto Cup VI, yang digelar di 6 zona, dan telah memasuki babak final tiap zona, Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, berkat dukungan semua pihak,” ungkapnya kembali.

Selain jumlah penonton yang besar, turnamen yang rutin dan aktif, Siswanto juga mengapresiasi bagi Pemerintah Desa yang terus meningkatkan fasilitas olahraga, yang paling banyak adalah bola voli.

“Beberapa Desa sudah membangun lapangannya sesuai standar dan bagus, dan hasilnya seperti mereka bertiga nantinya, sukses dari voli, secara ekonomi, dan pendidikannya bisa meraih bea siswa hingga universitas, jadi manfaatnya olahraga, bisa membentuk karakter pemuda pemudi yang baik, menjauhi pengaruh negatif, misalnya narkoba, kriminalitas,” ungkapnya kembali.***(Ely-01)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *