Scroll untuk baca artikel
Example 300x600
Example floating
Example floating
Example floating
HLPeristiwa

Nunggu Sahur, ABG di Blora Malah Tewas Kesetrum

×

Nunggu Sahur, ABG di Blora Malah Tewas Kesetrum

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Malang nian nasib seorang remaja laki-laki berinisial MRP (15). Bagaimana tidak, dia meregang nyawa ketika tengah menunggu waktu sahur.

Kejadian tersebut, korban bersama dua temannya sedang nongkrong sambil menunggu waktu sahur tewas kesengat listrik di Tugu Perempatan Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora, Rabu (20/03/2024) pukul 02.30.

Kapolsek Kedungtuban AKP Sujiharno menyebut korban semula bersama dua temannya. Didik dan Hasan. Mereka sedang nongkrong di Tugu Perempatan Desa Gondel sambil menunggu waktu sahur.

“Kemudian saksi 1 dan saksi 2 masing-masing berpencar meninggalkan korban untuk mencari tempat buang air kecil,” katanya.

Pada saat kedua saksi buang air kecil dengan jarak sekitar 10 meter dari tempat nongkrong, saksi 1 dan saksi 2 mendengar seperti suara benda jatuh. Dari arah bawah gapura kampung.

“Setelah itu saksi 2 mendekat ke korban. Dan ternyata korban sudah tidak bergerak,” paparnya.

Saksi sempat menganggap korban hanya berpura-pura. Mengira korban hanya pingsan saja. Karena masih tidak bergerak, kemudian saksi 1 juga mendekat ke korban yang sudah dalam posisi tidur miring ke kanan di atas jalan paving.

“Pada saat itu korban masih bernafas tetapi sudah tidak sadarkan diri. Lalu saksi 2 memanggil petugas kesehatan. Saat sampai di TKP, mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” tambahnya.

Dari situ kemudian para saksi memberitahukan kejadian tersebut kepada Kepala Desa. Lalu melaporkan ke Polsek Kedungtuban.

“Setelah itu petugas dari Polsek Kedungtuban bersama Koramil, Sat Pol PP dan Petugas Medis dari Puskesmas Ketuwan mendatangi TKP,” paparnya.

Berdasarkan pemeriksaan luar oleh perugas medis pada tubuh korban, terdapat luka memar dan lecet pada dahi korban. Diduga akibat benturan dan luka bakar dengan panjang 2 cm pada punggung telapak tangan kanan korban.

Setelah dilakukan pengecekan oleh teknisi PLN di gapura tersebut, diketahui ternyata di atas gapura terdapat pipa besi yang teraliri arus listrik. Aliran arus listrik itu berasal dari kabel lampu penerangan jalan umum. Yang diduga disentuh oleh korban dan menyebabkan korban kesetrum kemudian jatuh ke bawah.

“Selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sebagaimana mestinya,” tuturnya.***

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *