BLORA, (blora-ekspres.com) – Selama pandemi covid-19 dan aturan pengalihan proses belajar mengajar (PBM) di rumah saja dengan metode online (daring), SMPN 1 Jepon, Blora menyiapkan konten kreatif pada tiap pertemuannya.
Kepala sekolah SMPN 1 Jepon, Joko Adi Kuncoro mengungkapkan, PBM via daring dilaksanakan lewat aplikasi Webex dan Google Meet (tatap muka online).
“Untuk pembelajaran daring, sama seperti sebelumnya, semua guru SMPN 1 Jepon menyiapkan conten pembelajaran yang akan dishare ke siswa setiap pertemuan. Siswa diminta mempelajari terlebih dahulu, kemudian 20 menit terakhir akan dibuka ruang bertanya, diskusi, dan presentasi lewat aplikasi Webex dan Google Meet (tatap muka online),” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, untuk pelaksanaan ujian sebelum pandemi covid-19 pun, SMPN 1 Jepon sudah menerapkan sistem online.
“Alhamdulillah SMPN 1 Jepon sudah online dalam pelaksanaan ujian sebelum pandemi ini,” katanya.
SMPN 1 Jepon, sambungnya menyiapkan PBM daring dengan menyesuaikan metode pembelajaran Flipped Learning (pembelajaran yang menggabungkan pertemuan di kelas dengan pembelajaran secara online) seefektif mungkin dengan mempersiapkan materi pembelajaran yang dibuat guru (lewat pelatihan, tampilan video) dan memaksimalkan penggunaan aplikasi Webex dan Google meet.
Untuk kegiatan kesiswaan, SMPN 1 Jepon punya program ngobrol asik via Google Meet. Dengan pelaksanaan pbm secara daring, Joko berpesan agar siswa dan guru SMPN 1 Jepon tetap semangat mengikuti pbm dan terus menjaga kesehatan.
“Selama PBM berlangsung secara daring, yang pertama sekali tetap jaga kesehatan dan patuhi arahan pemerintah. Kepada para guru, selalu semangat dan tingkatkan kreatifitas dalam mengajar. Jangan pernah puas berhenti berkreatifitas walau sudah terbiasa dalam melaksanakan pbm daring, namun tetap terus perkaya pengetahuan demi kemajuan siswa,” imbuhnya.
Senada dengan itu, kepada siswa, Joko berpesan terus belajar dengan semangat, manfaatkan metode pembelajaran yang diberikan guru, dan manfaatkan tatap muka online yang dilaksanakan bersama guru.
“Jangan jadikan jarak sebagai pembatas untuk belajar dengan baik. Semua guru siap memberikan yang terbaik untuk ananda semua,” tutupnya.***(Red/Ely)
